JEMBER, Kamis (24/5/2018) suaraindonesia-news.com – Menanggapi berbagai aksi teror bom, Imigrasi Klas II A Jember memperketat pengamanan.
Kepala Kantor Imigrasi (Kakanim) Klas II A Jember, Kartana mengatakan pihaknya mengupayakan pengetatan saat proses wawancara ketika pembuatan paspor.
“Tentunya kita tidak boleh berprasangka buruk misal dari segi penampilan, namun kita lakukan pengetatan pada proses wawancara, untuk mendeteksi orang tersebut terindikasi teroris atau tidak,” ucap Kartana saat menghadiri buka puasa bersama karyawan Imigrasi Jember, tadi malam.
Saat disinggung bagaimana dengan perempuan bercadar, Kartana menjawab bahwa pihaknya tidak boleh melarang hal tersebut.
“Namun ketentuannya dalam pembuatan paspor, bagian wajah harus terlihat semua (full) saat sesi pemotretan,” imbuhnya.
Sedangkan untuk pengajuan ke Timur Tengah, pihak Imigrasi hanya mengijinkan bagi yang berniat umroh maupun haji.
“Jember untuk temuan terduga teroris belum ada (aman), namun kami tidak akan lengah begitu saja, pengetatan akan terus kami galakkan,” tandasnya.
Reporter : Guntur Rahmatullah
Editor : Agira
Publisher : Imam