Berita UtamaHukum

Imam Bakri Penghina Kiai Annuqayah Dilepaskan Polisi Setelah Meminta Maaf

Avatar of admin
×

Imam Bakri Penghina Kiai Annuqayah Dilepaskan Polisi Setelah Meminta Maaf

Sebarkan artikel ini
IMG 20240825 092416
Foto: Kantor Polres Sumenep. (Foto: Istimewa)

SUMENEP, Minggu (25/8) suaraindonesia-news.com — Imam Bakri, warga yang sempat viral karena menghina Kiai Annuqayah, akhirnya bisa bernapas lega setelah dilepaskan oleh Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Keputusan ini diambil setelah Imam Bakri mengajukan permintaan maaf yang tulus dan mendapatkan pengampunan dari keluarga besar Kiai Annuqayah pada Sabtu (24/08/2024).

Kepala Seksi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, menjelaskan bahwa pemulangan Imam Bakri dilakukan setelah KH Muhammad Ali Fikri, perwakilan keluarga besar Kiai Annuqayah, menyatakan bahwa mereka telah memaafkan perbuatan Imam Bakri dan tidak ingin memperpanjang masalah ini lebih jauh.

“Pelaku sudah dipulangkan ke rumahnya, setelah mendapatkan maaf langsung dari KH Muhammad Ali Fikri,” jelas AKP Widiarti. Sabtu (24/08/2024).

AKP Widiarti juga menambahkan bahwa tidak adanya laporan polisi dari pihak korban menjadi alasan utama mengapa kasus ini tidak dilanjutkan ke ranah hukum.

“Sudah dimaafkan, dan Mas Kiai juga menyatakan persoalan tersebut tidak perlu diperpanjang lagi,” tambahnya.

Sebelumnya, permintaan maaf Imam Bakri diterima dengan baik oleh KH Muhammad Ali Fikri, salah satu putra dari ulama kharismatik tersebut, di Pondok Pesantren (PP) Annuqayah Lubangsa, Guluk-Guluk, Sumenep.

Baca Juga :  Kick Off Meeting DEWG G20, Menkominfo Tekankan Tiga Karakteristik Transformasi Digital

KH Muhammad Ali Fikri, yang akrab disapa Mas Kiai, merupakan kakak dari KH Muhammad Salahuddin atau Ra Mamak. Mas Kiai menyambut kehadiran Imam Bakri dengan senyuman khas tanpa menunjukkan sedikit pun kemarahan atau dendam.

Kehadiran Imam Bakri dikawal oleh beberapa aparat penegak hukum dari Polres Sumenep serta aparatur Desa Lalangon, Kecamatan Manding. Puluhan alumni yang tergabung dalam Ikatan Alumni Annuqayah turut menyaksikan momen tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, Mas Kiai berbicara dengan Imam Bakri dalam bahasa Madura yang halus, menanyakan tentang kehidupan pribadinya, apakah ia memiliki keluarga, apakah ia pernah bertemu langsung dengan almarhum KH Warits Ilyas, serta apa alasan di balik komentar penghinaan yang disampaikannya.

Baca Juga :  Kasus Kredit Macet di KCP BNI Sumenep Disorot, Zamrud Khan: Ada Dugaan Penipuan

Imam Bakri mengakui kesalahannya kepada Mas Kiai, dengan alasan bahwa ia terpengaruh oleh komentar-komentar lain di sebuah postingan di akun TikTok Sumenep Menyala. Ia menyatakan penyesalannya dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi.

Menanggapi hal tersebut, Mas Kiai menasihati Imam Bakri agar lebih mampu mengendalikan dirinya sehingga tidak terpengaruh oleh hal-hal negatif yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.

“Perlu membatasi diri, apalagi tadi Mas Bakri menyampaikan hanya terpengaruh atau dalam bahasa Madura disebut ‘gun ro’-noro’. Ini, yang bersangkutan harus belajar membatasi,” ujar Mas Kiai memberikan nasihat.

Dengan selesainya kasus ini secara damai, diharapkan masyarakat dapat mengambil pelajaran penting mengenai pentingnya menjaga lisan dan sikap di dunia nyata maupun dunia maya.