Reporter: Mustain
Tuban, Selasa 01/10/2016 (suaraindonesia-news.com) – Syamsiyatun (49), ibu rumah tangga warga Dusun Beron, Desa Punggulrejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban jawa Timur, ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri di dalam rumahnya. Senin (31/10/2016).
Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh Fatimah (69) ibu dari korban. ketika ibu korban masuk ke dalam rumah anaknya itu bagian belakang lantaran ingin ke kamar mandi.
Peristiwa meninggalnya ibu rumah tangga itu diketahui sekitar pukul 12.30 WIB oleh ibu kandungnya.
“Ibu korban mau ke kamar mandi belakang. Namun saat itu Ibu Fatimah menabrak tubuh korban yang dalam posisi menggantung,” terang Ajun Komisaris Polisi (AKP) Musa Bakhtiar, Kapolsek Rengel Tuban.
Ketika menabrak tubuh korban, Fatimah tidak langsung mengetahui jika itu merupakan anaknya sendiri. Pasalnya dalam rumah bagian belakang dalam kondisi gelap dan membuat ibu korban langsung berteriak minta tolong.
“Awalnya ibu korban tidak mengetahui siapa yang gantung diri. Setelah dilihat ternyata korban adalah anaknya sendiri, kemudian membuat ibu korban berteriak minta tolong dan di dengar sejumlah warga yang ada di sekitar rumah itu,” lanjut Musa.
Sejumlah warga yang mendengar teriakan Fatimah meminta tolong langsung menuju rumah korban dan berusaha menolong korban dengan cara memotong tali tampar. Namun saat itu ternyata korban sudah tidak bernyawa dan akhirnya warga melaporkan kejadian itu kepada Polsek Rengel, Polres Tuban.
“Kami yang mendapatkan laporan langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara). Berdasarkan identifikasi dan pemeriksaan tim medis dari Puskesmas korban meninggal dunia karena gantung diri,” ungkapnya.
Belum diketahui pasti apa motif ibu rumah tangga itu nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Petugas yang melakukan olah TKP menemukan barang bukti seutas tali tampar warna putih dan kursi yang diduga digunakan korban sebagai pijakan kaki sebelum melakukan gantung diri.
“Jenazah langsung kita serahkan kepada pihak keluarga setelah proses identifikasi dan keluarga korban juga telah membuat surat penyataan. Untuk motifnya masih dalam penyelidikan lebih lanjut,” pungkasnya.
