Hutan Panderman Terbakar, 200 Orang Pendaki Dipaksa Turun

oleh -172 views
Kawasan hutan Panderman tepatnya di puncak gunung Buthak kota Batu, Jawa Timur, Jumat (17/8/2018) siang terbakar.

KOTA BATU, Sabtu (18/8/2018) suaraindonesia-news.com – Kawasan hutan Panderman tepatnya di puncak gunung Buthak kota Batu, Jawa Timur, Jumat (17/8/2018) siang terbakar. Hingga berita ini diturunkan, Sabtu (18/8/2018) sore, api masih belum bisa dipadamkan, setidaknya ada empat hektar lahan milik perhutani hangus terbakar.

Upaya pemadaman yang dilakukan secara manual oleh Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Batu, Perhutani, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), Warga, Bhabinkamtibmas dan Babinsa masih belum membuahkan hasil maksimal lantaran tiupan angin yang begitu kencang dibarengi dengan teriknya matahari hingga menyebabkan kobaran api semakin membesar.

Kepala BPBD Kota Batu, Sasmito mengatakan bahwa kebakaran hutan itu terjadi pada Jum’at (17/8/018) namun upaya pemadaman baru dilakukan, Sabtu (18/8/2018) karena, pihaknya melakukan koordinasi lebih dulu dengan tim gabungan yang melibatkan BPBD, LMDH Perhutani.

“Hal itu dimaksudkan, siapa-siapa orangnya yang akan naik ke Puncak Panderman untuk melakukan kaji cepat serta untuk meperingatkan para pendaki agar menjauh dan turun demi keselamatan,” kata Sasmito.

Menurutnya, dalam peristiwa kebakaran hutan itu ada di empat titik, terdapat sedikitnya ada 200 orang pendaki yang berada dipuncak panderman, kalau petugas tidak segera ke puncak panderman memberikan informasi pada pendaki, kuatir mereka tejebak api kebakaran hutan dan demi keselamatan mereka harus dipaksa untuk turun. Agar tidak terjadi korban jiwa, untuk sementara tempat wisata puncak panderman ditutup untuk umum.

“Pendaki yang berada di kawasan Panderman puncak gunung Buthak itu sekitar 200 orang. Dan kami perintahkan kepada petugas kami untuk turun menuju basecamp pos gunung panderman, hal ini demi keselamatan mereka,” pungkasnya.

Reporter : Adi Wiyono
Editor : Agira
Publisher : Imam

Tinggalkan Balasan