ACEH TIMUR, Sabtu (26/02/2022) suaraindonesia-news.com – Dua hari terakhir, hujan terus mengguyur semua kawasan di Kabupaten Aceh Timur dan sekitar nya, Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) ingatkan masyarakat untuk berhati – hati mengingat hujan dalam intensitas ringan dan sedang masih berpotensi dalam beberapa hari kedepannya.

Peringatan tersebut disampaikan Ricky Nadiansyah selaku Forecaster di BMKG Malikussaleh saat di konfirmasi media ini. Sabtu (26/02)

“Potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang untuk wilayah Aceh Timur masih ada dalam beberapa hari kedepan,” ujar Ricky.

Selanjutnya ia mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap adanya potensi bencana banjir.

“Untuk masyarakat yang tinggal di daerah sekitar bantaran sungai harap berhati hati dengan adanya potensi banjir bandang, lalu untuk masyarakat di daerah langganan banjir untuk berhati-hati terhadap adanya potensi banjir mengingat masih ada potensi hujan beberapa hari ke depan,” harap Ricky.

Ricky juga mengingatkan bagi nelayan dan masyarakat yang tinggal di dekat pantai karena adanya potensi gelombang tinggi air laut.

“Untuk masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir pantai termasuk para nelayan diharapkan berhati hati dengan adanya gelombang tinggi yang mencapai hingga 3.5 meter di perairan Aceh Timur. Hal ini cukup berbahaya bagi keselamatan pelayaran terutama bagi para nelayan yang akan melaut,” tambah Ricky.

Sementara laporan dari Pusdalops PB yang di sampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Kabupaten Aceh Timur, Ashadi, SE menyebutkan bahwa sejak terjadi hujan pada hari jumat 25/02 telah terjadi bencana banjir dan longsor di beberapa titik.

Akibat intensitas hujan yang tinggi pada sejak Hari Jumat tanggal 25 februari 2022 telah menyebabkan banjir yang merendam sejumlah rumah dan persawahan warga serta amblasnya badan jalan lintas Kabupaten.

Adapun dampak korban rumah terendam di Kecamatan Julok dan Darul Aman. Indra Makmu yang meliputi Desa Pelita Sagop Jaya, Desa Alue Ie Mirah. Kemudian Kecamatan Ranto Peureulak yang meliputi Desa Alue Ie Udep dan Bhom Lama terjadinya jalan amblas akibat longsor sepanjang 30 meter.

Ashadi mengatakan pihaknya saat ini sedang berupaya berkordinasi dengan instansi terkait serta melakukan pendataan.