SAMPANG, Minggu (5/11/2017) suaraindonesia-news.com – Sesuai hasil prakiraan BMKG Provinsi Jatim terkait akhir musim kemarau maka Badan Penangulanggan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Madura, memprediksi tentang berakhirnya masa kekeringan di wilayahnya, pada akhir bulan Oktober 2017.
Namun, perubahan musim kemarau ke musim penghujan pada awal bulan Nopember 2017 ini, turunya hujan tidak merata. Sehingga, masih ada sebagian wilayah Kabupaten Sampang, yang masih kekeringan dan membutuhkan pasokan air bersih.
“Sesuai informasi yang kami terima dari BMKG Provinsi, memang menyatakan akhir Oktober ini akan turun hujan, tapi itukan hanya prakiraan cuaca, artinya bisa berubah,” kata Anang Joenaidi, Kepala BPBD Sampang, Minggu (5/11/2017).
Namun Anang juga menjelaskan, di sebagian wilayah khususnya di daerah tengah. Sudah beberapa kali diguyur hujan. Meski di Sampang kota belum. “Hujan sudah mulai turun tapi belum merata,” terangnya.
Sesuai data BPBD Sampang, bahwa terdapat 16 desa yang tersebar di 2 kecamatan mengalami kekeringan atau kekurangan air bersih dengan rincian di Kecamatan Jrengik sebanyak 9 desa dan di Kecamatan Karang Penang ada 7 desa. (nor/luk)
