ABDYA, Selasa (12/7/2022) suaraindonesia-news.com – Ratusan nelayan di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Ujung Serangga, Kecamatan Susoh, Aceh Barat Daya (Abdya) meliburkan diri dari aktivitas melaut. Mereka menghormati sakralnya Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriyah.
Selain itu, liburnya aktivitas melaut tersebut juga dalam rangka menghormati kearifan lokal masyarakat di Aceh khususnya di Kabupaten berjuluk Bumoe Breuh Sigupai, Abdya.
Ada pun hari libur yang dianggap hari pantang melaut bagi nelayan di Abdya tersebut yakni pada 10 hingga 16 1443 Hijriah atau sejak 10 sampai 16 Juli Tahun 2022.
“Hari pantang melaut bagi seluruh nelayan di Aceh termasuk di Aceh Barat Daya merupakan hasil kesepakatan seluruh panglima laut di Aceh yang sepakat tidak melaut setiap Hari Raya Idul Adha maupun Hari Raya Idul Fitri,” kata salah seorang nelayan, Bot Robin Ubit.
Selain pada hari raya, hari pantang melaut bagi nelayan di Aceh juga berlaku setiap tanggal 17 Agustus atau di hari kemerdekaan serta setiap hari Jumat di setiap pekan.
Ubit menjelaskan, bahwa hari pantang melaut tersebut dimaksudkan untuk mematuhi ajaran agama Islam bagi umat muslim di Aceh sesuai ajaran Al-Qur’an dan hadits yang melarang umat muslim bekerja selama tiga hari setelah hari raya.
Namun demikian, libur melaut tersebut kata dia, juga dimaksudkan untuk menjaga kelestarian ekosistem biota laut termasuk ikan, sehingga bisa berkembang biak dan menjaga kelestarian alam.
Ia juga berharap, hasil kesepakatan pantang melaut tersebut harus benar-benar di tegakkan.
“Jangan nanti aturan tersebut berlaku kapada nelayan bot kecil (robin) saja, sedang bot besar (TS) terus beraktivitas di tengah laut,” ujarnya.
Sementara, Imbran salah seorang pedagang kios kopi, di lokasi PPI Ujung Seurangga juga meminta kepada pihak pengamanan laut dan palinglima laut terus di lakukan patroli.
Sebab, di hari libur banyak bot -bot induk dari luar menyusup dan menangkap ikan ke perairan wilayah Abdya.
“Bot induk itu berlabuh di tengah laut, para nelayannya tidak turun ke darat dan tak kenal hari libur, jika tidak ada dilakukan patroli diduga aktivitasnya terus berjalan,” singkatnya.
Reporter : Nazli
Editor : Nurul Anam
Publisher : Miftahol Hendra Efendi