PAMEKASAN, Rabu (17/01/2018) suaraindonesia news.com – Naiknya harga kebutuhan pokok terutama beras, membuat sejumlah masyarakat berteriak, termasuk pula Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Mereka mendesak pemerintah segera menggelar operasi pasar, agar harga beras dapat stabil sehingga harga dapat terjangkau oleh masyarakat luas.
Wakil Ketua HKTI Kabupaten Pamekasan, H. Moh. Nasiriruddin mengatakan, dengan naiknya harga beras sebetulnya menguntungkan petani, namun hal ini dikeluhkan oleh masyarakat terutama yang tidak punya penghasilan tetap.
Selain itu pula, menurutnya kenaikan harga beras merupakan sesuatu yang wajar karena harga sejumlah kebutuhan bahan pokok lainya mengalami kenaikan.
Baca Juga : Polres Pamekasan Ringkus Bandar dan Pengedar Narkoba
“Memang kenaikan harga beras akhir-akhir ini mengalami kenaikan yang berkisar 20 persen, sehingga banyak masyarakat yang menjerit,” katanya. Rabu (17/01).
Menurutnya, kebutuhan masyarakat memang bukan hanya beras saja, tapi kenaikan beras ini memicu kenaikan beberapa bahan pokok yang lain, sehingga ekonomi masyarakat terkuras dan terbebani untuk kebutuhan yang lain.
Pihaknya berharap agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan untuk mengambil langkah-langkah untuk menekan harga beras yang sangat membebani masyarakat.
“Jadi pemerintah jangan abai akan kejadian-kejadian seperti ini, hal seperti ini saya anggap sebagai musibah buat masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, H. Moh. Nasiruddin menginginkan Pemkab Pamekasan untuk segera melakukan operasi pasar sebagai kepanjangan tangan dari pemerintah pusat.
“Dan kami harap pemerintah menepati janji agar supaya lahan yang tidur untuk dijadikan lahan produktif, dan itu sudah sangat diharapkan oleh masyarakat untuk mengantisipasi seperti sekarang ini,” tandasnya.
Reporter : May-Ita
Editor : Amin
Publisher : Tolak Imam
