Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita UtamaEkonomiRegionalTeknologi

Hj Tutuk : Anak Lumajang Banyak Yang Nolak Jadi Petani, Perlu Ada Perhatian

Avatar of admin
×

Hj Tutuk : Anak Lumajang Banyak Yang Nolak Jadi Petani, Perlu Ada Perhatian

Sebarkan artikel ini
sdf 6
Hj Tutuk (baju hijau) seusai memberikan sambutan

LUMAJANG, Sabtu (21/7/2018) suaraindonesia-news.com – Tidak ada yang mau jadi petani, kata Ketua Penggerak PKK Kabupaten Lumajang, Hj Tutuk As’at. Sebab dari 5 sample anak yang ditanyai tidak ada yang menjawab bercita-cita menjadi seorang petani.

Ini yang menjadi perhatian semua pihak, untuk menghimbau anak-anak kita untuk menggeluti sebagai petani demi kemakmuran bangsa didunia pertanian.

“Pada kesempatan ini saya sampaikan kepada Dinas Pertanian (Diperta) Kabupaten Lumajang, selamat memperingati hari Krida Pertanian ke 46 tahun 2018, dengan semangat hari kerja pertanian ini kita meningkatkan produktivitas pertanian di Kabupaten Lumajang,” kata Hj Tutuk dalam sambutannya pada acara Lomba Mewarnai dan Gerakan Minum Susu Kambing dalam memperingati Hari Krida Pertanian (HKP) ke 46 tahun 2018.

Dalam acara yang dilaksanakan selama dua hari sejak Sabtu dan Minggu (21-22/7) ini juga ada lomba mewarnai anak-anak PAUD dan TK. Menurut Hj Tutuk, menyampaikan bahwa lomba ini memberi peluang kepada anak-anak untuk berkreasi.

Baca Juga :  Kepala BNN Kabupaten Lumajang: Pekerja Wajib Punya Surat Bebas Narkoba

“Mulai sejak dini diharapkan dapat menumbuhkan jiwa kreatif dan imajinatif sangat diperlukan sejak usia dini hal-hal yang berhubungan dengan bidang pertanian,” paparnya.

Hj Tutuk sangat prihatin, karena tidak ada yang banyak dan ingin menjadi seorang petani.

“Mungkin dengan adanya acara ini bisa menumbuhkan bakat anak-anak untuk mengembangkan bidang pertanian khususnya di Kabupaten Lumajang,” tambah Bunda PAUD Kabupaten Lumajang ini.

Dari pantauan awak media, acara ini juga dihadiri oleh Ketua Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) dan BKD Kabupaten Lumajang.

“Secara pribadi memberikan penghargaan setinggi-tingginya dan ucapan selamat kepada Kepala Dinas Pertanian beserta seluruh jajarannya dan semua pihak atas caranya acara gerakan minum susu (Gemis) dan lomba mewarnai bagi anak-anak kita di tingkat Taman kanak-kanak,” ujarnya lagi.

f4310bfc 3983 4246 af58 35816f8ca7d4
Salah satu stand yang menjual hasil pertaian dari Kecamatan Yosowilangun

Penghasil susu adalah Kecamatan Senduro, oleh karena itu kata Hj Tutuk, potensi yang ada bisa dimanfaatkan.

Baca Juga :  Pangkopsau II Tutup Latihan Sikatan Daya 2018

“Kondisi yang ada ini dapat untuk meningkatkan kesehatan anak-anak kita,” imbuhnya.

Dan pada kesempatan yang baik ini, Hj Tutuk juga memberikan kata-kata bijak khusus untuk anak-anak PAUD dan TK.

“Halo coba saya kepingin tahu siapa anak-anak yang suka minum susu, coba angkat tangan anak-anak yang suka minum susu, iya bapak-bapak yang suka minum susu mana?” pungkasnya.

Rata-rata yang suka minum susu kalau mau sehat juga wajib makan sayur dan ikan.

Namun dari pantauan awak media, Ketua Panitia, Sujono tidak menyampaikan laporannya, berapa besar anggaran dan berasal dari mana untuk menggelar acara ini.

Pada acara ini, juga terlihat sepi pengunjung, dari berbagai stand yang ada. Hanya pengantar dari anak-anak PAUD dan TK saja yang banyak. Dimungkinkan ini karena kurangnya publikasi, baik dari media masa ataupun media lainnya.

Reporter : Achmad Fuad Afdlol
Editor : Agira
Publiser : Imam