SAMPANG, Rabu (7/2/2017) suaraindonesia-news.com – Meninggalnya guru kesenian SMA Negeri 1 Torjun, Kabupaten Sampang, Madura, menjadi perhatian tokoh, birokrat, ulama dan budayawan. Tak terkecuali pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sampang H. Hisan SE dan KH Abdullah Mansyur SE, MPd atau yang lebih dikenal dengan sebutan HISBULLAH.
Pasangan HISBULLAH takziah ke rumah duka Akhmad Budi Cahyanto (sebelumnya ditulis Cahyono) di kampung Pleyang Desa Tanggumung Kecamatan Sampang, tidak bersamaan tapi dengan waktu yang berbeda. Cabup Hisan datang ke rumah duka Selasa (6/2/2018) pukul 16.00 WIB. Sementara Cawabup KH Abdullah Mansyur datang ke rumah duka pukul 18.30 WIB sekaligus ikut tahlilan di rumah duka.
Setelah tiba di rumah duka untuk ikut tahlilan, Cawabup KH Abdullah Mansyur langsung disambut hangat Bapak almarhum Akhmad Budi Cahyanto dan undangan. Bahkan KH Abdullah Mansyur langsung diminta untuk memimpin tawassulan (kiriman fatehah, red) saat acara tahlilan.
“Kita takziah dan berduka yang luar biasa, terlebih kejadian ini di Kabupaten Sampang yang masyarakatnya sangat hormat sekali pada guru dan orang tua,” kata KH Abdullah Mansyur, usai melaksanakan tahlil bersama di rumah duka Achmad Budi Cahyanto.

Maka dari itu, lanjut Ra dullo panggilan akrabnya, meninggalnya guru Budi merupakan suatu hal yang menjadi pembelajaran bagi semua.
“Saya setuju Dinas Pendidikan Jawa Timur memberikan penghargaan kepada guru Budi. Apalagi selaku guru tidak tetap tapi telah memberikan tenaga dan pikiranya untuk mendidik siswa dengan sepenuh hati,” tegasnya.
Tak hanya itu, Ra dullo juga menegaskan bahwa yang salah harus dihukum. Karena kejadian penganiayaan ini sangat menyayat hati masyarakat.
“Ada murid yang berani kepada gurunya ini yang sangat menyedihkan kita,” tandasnya.
Pantauan di lokasi usai mengelar doa bersama Wakil Bupati itu juga memberikan bantuan tali asih sebagai ungkapan bela sungkawa kepada Bapak Satuman Asyari, orangtua dari Achmad Budi Cahyanto. Dimana ternyata Bapak Satunan ini teman dekat Cabup dan Cawabup H. Hisan dan KH Abdullah Mansyur.
Reporter : Nora/Fery
Editor : Agira
Publisher : Tolak Imam













