Hindari DBD, Puskesmas Legung Adakan Penyuluhan

oleh -221 views
Penyuluhan DBD

Reporter : Choliq

Sumenep,Suara Indonesia-News-Com – Demi menghindari bahaya Demam Berdarah (DBD), Puskesmas Legung adakan Penyuluhan Kesehatan di Aulah Puskesmas Legung, Sumenep, Madura, Jawa Timur. Selasa (2/2/2016).

Acara ini di hadiri oleh Kasi PMK Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, dr.Amril Hudah dari PMI, Seluruh Staf Puskesmas, Seluruh Bidan dan Perawat Desa.

Penyuluhan ini di gelar dalam rangka memberikan pengenalan dan pemahaman penyakit DBD bagi Petugas Puskesmas setempat.

“Untuk bulan januari 2016, ada 89 orang yang di serang panyakit DBD di Kabupaten Sumenep, yang meninggal satu orang dari daerah Kalianget,”kata Kasi PMK Imam Muttakim. Selasa (2/2/2016).

Menurut Muttakim, beberapa Puskesmas sudah di perintahkan untuk melakukan sosialisasi DBD, dan setiap sekolah harus di foging  supaya anak-anak sekolah tidak kenak DBD, terangnya.

“Kita juga mengadakan pelatihan petugas foging untuk seluruh Puskesmas Sekabupaten Sumenep bagaimana foging, pengasapan nyamuk, dan setiap Puskesmas sudah di beri bantuan mesin foging,”tutur Muttakim.

Sementara Kepala UPT Puskesmas Legung H. Syamsuri, menjelaskan, Penyuluhan tentang DBD untuk Puskesmas Legung di lakukan di tingkat bawah yaitu Ponkesdes dan Polindes.

“Dengan maraknya kejadian kasus DBD, sehingga kami perlu memberikan penyegaran lagi kepada teman-teman untuk lebih inten dan lebih giat lagi,”ujar Syamsuri.

Syamsuri menambahkan, dalam kegiatan ini lebih di fokuskan cara membasmi sarang nyamuk, pemeriksaan jentik nyamuk, pemberian abate dan pelaksanaan foging, teruta ke setiap sekolah di wilayah kerja Puskesmas Legung.

“Alhamdulillah Puskesmas Legung sudah mendapatkan bantu mesin foging  juga Staf kami di latih untuk mengoprasikan mesin foging itu,”jelasnya.

Di jelaskan Syamsuri, kegiatan foging lakukan di semua sekolah baik Paud, TK, SD, MI, SMP, maupun Sanawiyah yang ada di wilayah kerja Puskesmas Legung.

“Foging hanya mampu membunuh nyamuk dewasa sedangkan yang akan kita basmi telur nyamuk (jentik nyamuk,red), cara yang paling efektif adalah pemberantasan sarang nyamuk Aedes Aegypti dengan cara 3 M (mengubur, menguras, menutup),”paparnya.

Masih menurut Syamsuri, selama bulan januari 2016, ada 7 pasen anak- anak yang di serang penyakit DBD,  hingga di rujuk ke RSUD Moh.Anwar Sumenep.

Dikatakan Syamsuri, pihaknya menitik beratkan ke tingkahlaku atau pola hidup di masyarakat tentang kesehatan lingkungan dengan memperbanyak BSM dengan cara 3M. “jadi tidak harus mengandalkan foging untuk membasmi sarang nyamuk Aedes Aegypti atau DBD.

Tinggalkan Balasan