Heri Cahyono: Rakyat Harus Bisa Melihat dan Merasakan Manfaat Paripurna

oleh -257 views
Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Heri Cahyono

BOGOR, Kamis (6 Juli 2017) suaraindonesia-news.com – Berbicara tentang sidang paripurna jangan sampai terjebak pada stikma kesakralannya tapi lebih penting bagaimana kita menghargai paripurna itu sendiri dengan kehadiran para peserta paripurna dan undangan serta menyimak dengan seksama dari awal acara hingga akhir, demikian dikatakan Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Heri Cahyono kepada suaraindonesia-news.com, Kamis (6/7).

“Saya malah kurang setuju dengan bahasa paripurna DPRD harus hikmat dan sakral, yang lebih penting adalah bagaimana kita menghargai paripurna itu sendiri, karena didalam paripurna tersebut banyak keputusan penting yang berimplikasi terhadap kesejahteraan rakyat,” terangnya.

Ditambahkan Heri, jika berbicara soal disiplin itu tolak ukurnya adalah apakah keputusan politik yang diambil di setiap rapat paripurna itu bisa dijalankan dengan baik oleh eksekutif dalam hal ini walikota dan jajarannya.

“Rakyat harus bisa melihat dan merasakan manfaatnya secara langsung, disitulah baru rapat paripurna itu berdampak pada kesejahteraan rakyat, kalau rakyat tidak mendapat manfaat apa-apa percuma melakukan rapat paripurna dengan hikmat dan sakral,” tuturnya.

Dikatakan Wakil Ketua DPRD dari Fraksi Golkar ini bahwa, Rabu (5/7) kemarin, pimpinan sudah memberikan arahan kepada badan kehormatan DPRD kota Kogor agar lebih fokus memperhatikan kehadiran anggota dalam setiap rapat paripurna.

“Terkait dengan keluhan keluhan molornya waktu disetiap rapat paripurna, kita sikapi bahwa kedepan pimpinan akan mengambil sikap tegas dan rapat paripurna akan dibuka tepat pada jam yang telah ditetapkan, jika belum kuorum maka akan langsung di skors dan akan di buka lagi setelah kuorum nanti akan terlihat siapa yang menjadi faktor keterlambatan paripurna apakah pimpinan DPRD atau anggota DPRD atau walikota dan wakil walikota sehingga masyarakat bisa menilainya,” bebernya.

Sebab menurutnya, selama ini pimpinan DPRD selalu disalahkan jika terjadi molornya waktu paripurna. pungkasnya. (Iran G Hasibuan)

Tinggalkan Balasan