Sumenep, 11/8/2016 (Suaraindonesia-news.com) – Sejak hari ini, Warga Desa Saseel, Kepulauan Sapeken, Sumenep, Madura, Jawa Timur terpaksa tidak melaut, pasalnya, kepiting hasil tangkapan mereka tidak dibeli (Ditolak, red) oleh sejumlah pengusaha di pulau setempat.
“Saat ini nelayan Desa Sase’el, Kecamatan Sapeken tidak melaut karena kepiting hasil tangkapan mereka tidak dibeli oleh sejumlah Bos (Pengusaha yang menerima hasil tangkapan nelayan, red), karena di Bali di persoalkan,” kata Bayu Setiawan salah satu tokoh pemuda Pulau Sapeken, Kamis (11/8/2016).
Tidak hanya itu, menurut yang akrab di sapa Bayu ini, warga juga merasa resah setelah mendengar hasil tangkapannya tidak akan diterima.
“Mendengar hasil tangkapan sebagian nelayan tidak dibeli, masyrakat resah karena akan kehilangan pekerjaannya,” terang Bayu.
Sebelumnya, hasil tangkapan mereka pernah di tangkap oleh pihak otoritas pelabuhan Bali dengan alasan melanggar undang-undang, karena ukuran kepiting hasil tangkapannya kurang dari 3 Ons (3 Ons kebawah, red). (Zai)