SUMENEP, Jumat (10 November 2017) suaraindonesia-news.com – Hari Pahlawan yang jatuh setiap 10 November harus dijadikan momentum untuk membangkitkan semangat perjuangan bangsa Indonesia, meski Indonesia sudah meraih kemerdekaan.
Menurut Wakil Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, Achmad Fauzi, semangat perjuangan itu salah satunya dilakukan dengan memajukan Indonesia dalam segala sektor.
Hari Pahlawan, merupakan hari untuk memperingati pertempuran Surabaya yang terjadi pada 1945, di mana tentara dan milisi Indonesia yang pro-kemerdekaan berperang melawan tentara Britania Raya dan Belanda yang merupakan bagian dari Revolusi Nasional Indonesia.
“Mari kita mengenang dan menghayati perjuangan pahlawan yang telah memerdekakan, menegakan serta mengisi kemerdekaan NKRI . Kita harus menjadikan momentum tekad melanjutkan perjuangan para pahlawan untuk lebih maju lagi untuk Indonesia,” kata Fauzi, Sumenep, Jumat, (10/11/2017).
Baca Juga: Dirut PT Garam: Petani Garam ‘Pahlawan’ Pangan Nasional
Untuk kebangkitan semangat heroiknya para pejuang untuk Indonesia, sambung politisi PDI Perjuangan itu, bisa berkaca dari kisah pahlawan kemerdekaan yakni Bung Tomo yang selalu memekikan takbir “Allahu Akbar” sebagai penyemangat perjuangan khususnya bagi pemeluk agama Islam.
“Pekikan Allahu akbar untuk mengingat Hari Pahlawan, ingat bagaimana Bung Tomo memekikan takbir untuk membangkitkan semangat heroik pejuang pada masa-masa perjuangan,” ujar Fauzi.
“Untuk itu, mari kita pekik kan kembali khususnya yang beragama Islam takbir Allahu Akbar untuk membangkitkan kembali semangat perjuangan untuk mengisi kemerdekaan agar mewujudkan Indonesia yang berdaulat di segala bidang terutama di bidang politik ekonomi dan budaya,” kata Fauzi.
Pahlawan Masa Kini
Pahlawan masa kini tegas Fauzi, mereka yang berkarya dan berinovasi dianggap sebagai penghayatan jiwa kepahlawanan yang harus diresapi dan dilakukan generasi muda saat ini. Sehingga kata Fauzi, tidak melulu dalam hal merebut kemerdekaan, jiwa dan sikap pahlawan kekinian ialah mereka yang dapat bekerja, bergerak, dan berkarya untuk kepentingan bersama.
“Apalagi pada saat sekarang, persaingan global semakin ketat. Pemuda dituntut untuk berinovasi dan berkarya untuk meningkatkan daya saing Indonesia di mata dunia. Sehingga pemuda sekarang punya tanggung jawab yang sangat besar untuk melanjutkan perjuangan pahlawan tempo dulu,” tegas Fauzi.
Baca Juga: Ini Pesan Bupati Sumenep di Hari Pahlawan
Di era keterbukaan dan kecepatan arus informasi saat ini, menurut Fauzi jiwa kepahlawanan dapat terlihat salah satunya pada mereka yang selalu berusaha untuk tidak mengusik kedamaian, persatuan dan kesatuan bangsa, serta memanfaatkan teknologi dengan tepat dan bijak.
“Paling tidak pada sisi lain, generasi muda kini mestilah berupaya memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa. Apalagi, dalam kondisi seperti belakangan ini, soliditas dalam kondisi memprihatinkan lantaran berseliwerannya informasi tidak benar dan bersifat negatif yang transformasinya sangat cepat, sehingga berpotensi memecah belah kerukunan anak bangsa,” kata Fauzi.
Oleh karena itu, Fauzi berharap, pemuda harus menjadi pahlawan dengan segala keahlian dan ketrampilan masing-masing. Karena pemuda yang akan melanjutkan perjuangan bangsa ke depan.
“Saya berharap, Hari Pahlawan harus menjadi momentum substansif dalam rangka meningkatkan daya saing bangsa serta menjaga keutuhan NKRI,” demikian tukas Fauzi. (Zm/Jie)