Reporter : Guntur Rahmatullah
JEMBER, Minggu (19/03/2017) suaraindonesia-news.com – Pencarian korban hanyutnya siswa SMPN 01 Jember diteruskan hari ini, Minggu (19/3/2017) setelah tadi malam dinyatakan tidak memungkinkan untuk diteruskan dilakukan pencarian dikarenakan hujan.
Menurut Nuryono salah satu warga yang saat itu berada di dekat lokasi kejadian menuturkan, sebelum kejadian, hujan lebat mengguyur Kota Jember, sehingga selokan di kawasan Jl. Letjen Suprapto meluap sehingga menimbulkan banjir setinggi lutut orang dewasa.
“Ada 3 anak SMP yang turun dari angkot di depan Yon Armed 8 Jember, satu cowok dan dua cewek berjalan ke arah utara. Sedangkan korban ke arah selatan. Saat itulah korban tiba-tiba seperti tenggelam (terperosok ke lubang selokan) dan tak terlihat lagi. Sepertinya langsung terbawa arus saluran air, sedangkan tasnya tersangkut,” ungkap Nuryono. Sabtu sore kemarin (18/3/2017).
Korban bernama Eggar Genta Intishar M, siswa SMPN 01 Jember. Hal ini dikuatkan dengan ditemukannya sebuah lembar jawaban ujian setengah semester yang diduga milik korban, dalam sebuah tas yang tersangkut. Korban merupakan putra dari pasangan Imam Sucahyo dan Nurida Irifianti, beralamatkan di Perum. Pondok Bedadung. Blok DD. No. 8. Kel. Kebonsari – Jember.
Di Lokasi kejadian perkara (TKP), Terlihat Polisi, TNI, Basarnas dan dibantu warga dalam melakukan pencarian korban.
Menurut salah seorang petugas Basarnas, pencarian korban pada hari kedua ini difokuskan di aliran sungai Bedadung sampai DAM Rowotamtu. Sementara orang tua korban, Imam Sucahyo juga terlihat ikut dalam pencarian anaknya tersebut.