ABDYA, Selasa (9/3/2021) suaraindonesia-news.com – Komandan Kodim 0110/Abdya Letkol Inf Arip Subagiyo menggelar pertemuan dengan Kepala Bulog Cabang Abdya Hamdani, ST di kantor setempat, Desa Padang Baru Kecamatan Susoh.
Didampingi Plh. Pasiter Kapten Inf Mohd Arifin dan Bati Tuud Koramil 04/Susoh Serma Rony Kusmayadi, kepada Kabulog Dandim menyampaikan harapannya agar serapan gabah hasil panen petani di wilayah yang dikenal dengan sebutan bumi padi Sigupai itu tercapai optimal.
Dandim menyebutkan, guna memaksimalkan upaya tersebut pihaknya melalui jajaran Babinsa siap bersinergi dan mendukung langkah dari pada Bulog. Sinergitas ini diharapkan juga dapat membantu meningkatkan harmonisasi peran mitra Bulog di wilayah dalam penyerapan gabah.
Orang nomor satu di jajaran TNI se-Abdya ini mengetahui tugas dari pada Bulog tidaklah mudah. Berperan sebagai stabilisator, Bulog dituntut harus bisa menjaga instrument harga di tingkat petani/produsen dan konsumen. Di sisi lain, layaknya sebuah perusahaan, Bulog anak dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini juga harus bisa menghasilkan keuntungan untuk kelangsungan operasional badan usahanya.
Dandim meyakini dengan jalinan sinergitas, koordinasi dan komunikasi dengan berbagai pihak terkait, Bulog Abdya bisa bereksistensi bersama-sama memajukan program Pemerintah swasembada pangan khususnya di wilayah Abdya.
Lanjut Dandim menuturkan, untuk memaksimalkan pencapaian program Swasembada Pangan dan serapan gabah berikutnya, saat ini Kodim Abdya dengan sinergi terkait tengah memfokuskan jajarannya di wilayah mendorong para petani kembali tanam padi.
“Intinya, tujuan bersama ini semuanya bisa kita capai dengan maksimal melalui koordinasi dan komunikasi yang baik,” ucap Dandim.
Sementara itu Kabulog Abdya Hamdani, ST mengapresiasi atensi dari Kodim 0110/Abdya dalam hal Sergap. Ia mengemukakan sejak 2 pekan terakhir pihaknya melalui rekanan telah melakukan penyerapan gabah petani, dan akan terus dilakukan hingga habis masa panen.
“Sejauh ini stok gabah yang berhasil kami serap sekitar 200 ton. Kami beli dari rekanan salah satunya kilang padi Laris itu seharga Rp. 5300 perkilo,” tukas Kabulog.
Pantauan, pertemuan Dandim dengan Kabulog dengan kemasan silaturahmi tersebut dilangsungkan dengan adab protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Reporter : Nazli
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful