PULAU TELLO, Minggu (24/2/2019) suaraindonesia-news.com – Program satu harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang di programkan Pemerintah tidak terwujud di Pulau Tello, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, selain masyarakatnya kesulitan mendapatkan BBM jenis premium di SPBU yang tersedia, terpaksa masyarakat nelayan yang sangat tergantung pada BBM jenis premium membeli dengan mengencer yang harganya melebihi harga ketentuan Pemerintah.
“Pada awal bulan Februari kemarin sangat sulit mendapatkan bensin di SPBU yang ada di Pulau Tello karena sering kosong. Untuk itu kami terpaksa membeli ke pengecer dengan harga yang berbeda beda serta mahal, ada yang jual Rp. 10.000/liter bahkan ada juga yang jual Rp. 12.000/liter,” ucap Yorinus, salah satu nelayan yang masih tergantung pada premium untuk kebutuhan mesin perahunya jika pergi melaut.
Menanggapi persoalan ini, Seniman Laowo putra asli Pulau Pulau Batu itu angkat bicara, menurutnya, persoalan BBM di Pulau Tello, Pemerintah bersama Wakil Rakyat harus bertanggungjawab terkait persoalan ini agar bisa mencari solusi yang berpihak kepada masyarakat.
“Pemerintah harusnya segera mengambil tindakan terkait porsoalan ini, sehingga masyarakat tidak jadi korban,” tegas tokoh Masyarakat Pulau Pulau Batu itu.
Sementara pemilik perusahaan SPBU di Pulau Tello, Beharnit Hondo saat di hubungi media ini melalui saluran selulernya, Senin (25/3), membenarkan jika beberapa Minggu yang lalu tepatnya pada awal bulan Februari ada kekurangan stok BBM di Pulau Tello jenis Premium.
“Benar memang pada awal bulan Februari kemarin ada kekurangan stok BBM jenis premium di SPBU di Pulau Tello hal ini diakibat karena stok premium di Pertamina Gunungsitoli berkurang sehingga jumlah permintaan kita dari SPBU di sini tidak terpenuhi. Namun sekitar satu Minggu dari hari ini BBM jenis premium di SPBU di Pulau Tello sudah tersedia 150 ton atau 150.000 liter,” jelasnya.
Lebih lanjut Beharnit menjelaskan, jika saat ini stok BBM di Pulau Tello dan sekitarnya sudah tercukupi.
“Saat ini BBM di Pulau Tello sudah tercukupi, terkait harga di pengecer saya tidak bisa intervensi namun jika ada laporan dari masyarakat bahwa ada pengencer yang bermain main dengan menaikkan harga yang sangat tinggi silahkan laporkan ke saya dan akan stop salurkan ke pengecer tersebut BBM,” ucapnya.
Reporter : Topan
Editor : Amin
Publisher : Imam
