JEMBER, Rabu (21 Juni 2017) suaraindonesia-news.com – Minimnya Desa di Kabupaten Jember, Jawa Timur dalam pencairan DD dan ADD tahap pertama 2017, membuat Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah setempat angkat bicara.
Menurut Anggota Komisi A DPRD Jember Sucipto, dari 224 Desa di Kabupaten Jember, hanya ada dua Desa yang mencairkan dana bantuan Pemerintah Pusat tersebut.
“Masing-masing dari Kecamatan Bangsalsari dan Kecamatan Sukorambi yang telah cairkan anggaran DD dan ADD 2017 tahap pertama,” katanya.
Minimnya angka tersebut, menurutnya dikarenakan banyak Kepala Desa yang belum menuntaskan persyaratan pencairannya.
“Mereka yang belum mencairkan karena belum lengkapnya persyaratan yang harus dipenuhi seperti SOTK (Satuan Organusasi Tata Kerja), SPJ (Surat Pertanggungjawaban) tahun 2016, dan rencana pembangunan 2017,” ucap Sucipto, Selasa (13/6) seperti yang dilansir dari beritajatim.com.
Sebagai salah satu desa yang telah mencairkan kedua anggaran tersebut, Kepala Desa Banjarsari, Kecamatan Bangsalsari, Naning Roniani, SE membeberkan rahasianya kepada media ini.
Naning menekankan kepada kedisiplinan dalam administrasi dan selalu berusaha up-to-date dengan segala peraturan yang terbaru kemudian menjalankan peraturannya tersebut.
“Dengan banyaknya peraturan yang berubah, kita tekankan untuk jemput bola, berusaha update dengan peraturan baru dan segera secepatnya merealisasikan peraturan tersebut,” terang Naning (21/6).
Ia juga memperketat administrasi harian dari Desa Banjarsari agar nantinya dalam penyusunan SPJ akhir tahun tidak kerepotan.
“Hal yang penting juga yaitu administrasi, jumlah yang masuk harus sesuai dengan yang dikeluarkan, nota-nota pembayaran, bukti realisasi harus terperinci semua, ini akan memudahkan kita nantinya,” tambahnya.
Desa Banjarsari sendiri telah mencairkan anggaran DD dan ADD 2017 pada Mei 2017. Desa ini mempunyai 4 dusun yaitu dusun dukuh 1, dukuh 2, krajan dan ptp dengan total masyarakatnya ada 3500 jiwa. (Guntur Rahmatullah)













