BOGOR, Jumat (14 Juli 2017) suaraindonesia-news.com – Dari seribu (1000) pohon yang ditanam oleh anggota Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (Adeksi) yang ditanam di Hutan Kota Bogor, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis (8/12/2016) yang lalu hampir seratus persen (100%) tumbuh dengan subur.
Menurut salah satu inisiator Gerakan Tanam Pohon (GTP) Tato Marsito didampingi Indra D W mengatakan,pada saat dirinya memantau pohon yang ditanam oleh anggota Adeksi Kamis (13/07/2017) hampir 100% hidup.
“Dari seribu (1000) pohon jumlah pohon yang ditanam oleh 93 anggota Adeksi,hanya lima pohon yang tidak hidup,selain itu terlihat hidup dengan segar,” ujarnya.
Ditambahkan Pak Tato begitu panggilan akrabnya,diantara pohon yang mati tersebut adalah dari Kota Bukit Tinggi,Kota Ambon,sedangkan yang tiga (3) lainnya tidak diketahui dari Kota mana karena labelnya hilang ungkapnya.
Sementara Ketua DPRD Metro yang juga sekretaris Adeksi pada saat itu Hj Anna Morinda mengatakan, sangat gembira saat mendapatkan informasi bahwa pohon yang ditanamnya di hutan kota bogor pada saat Adeksi yang dilaksanakan dikota bogor pada Kamis (08/12/2016) yang lalu.
“Alhamdulillah… gembira sekali mendapat info bahwa pohon kami masih hidup dan terawat,atas nama Adeksi, saya menyampaikan apresiasi kepada pemerintah kota bogor yang sudah merawat pohon-pohon yang ditanam oleh anggota Adeksi,” sambungnya.
Seperti kita ketahui ratusan anggota DPRD dari 93 Kota diseluruh Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Dewan Kota Seluruh Indonesia (Adeksi), tumpah ruah di lokasi penanaman pohon di Hutan Kota, Jalan Ahmad Yani, Kota Bogor, Kamis (08/12/2016) yang lalu.
Hadir dalam penanaman pohon pada saat itu Wali Kota Bima Arya Wakil Wali Kota Usmar Hariman, Sekda Ade Sarip Kapolresta Bogor Kota pada saat itu AKBP Suyudi Ario Seto, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Jaro Ade, tim Gerakan Tanam Pohon (GTP) Kota Bogor, para tokoh masyarakat dan pelajar dari gerakan Pramuka Kota Bogor.
Sebanyak 1000 pohon dari 93 jenis tanaman ditanam di area Hutan Dalam Kota yang kini berganti nama menjadi Taman Adeksi. (Iran G Hasibuan)













