SUMENEP, Rabu (31/10/2018) suaraindonesia-news.com – Acara Festival Keraton dan Masyarakat Adat se-Asia Tenggara (FKMA) ke V tahun 2018 di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang di mulai sejak Minggu (28/10/2018) banyak mendapat dukungan dari berbagai kalangan, salah satunya Wirausahawan Muda Sumenep (WMS).
Direktur Pusat Inkubator Wirausaha STKIP PGRI (PIWS) Sumenep, Hairul Aisiyah mengungkapkan, jika kehadiran WMS dalam kegiatan ini merupakan bentuk dukungan dalam rangka ikut menyemarakkan FKMA ke V tahun 2018 di Kabupaten Sumenep.
“Kehadiran WMS tentu dalam rangka mendukung dan turut memeriahkan Acara Festival Keraton dan Masyarakat Adat se-Asia Tenggara ke V tahun 2018, apalagi Kabupaten Sumenep sebagai tuan rumah,” katanya.
Menurutnya, moment ini sangat memberikan kesan yang luar biasa terhadap wirausaha khususnya wirausahawan muda Sumenep.
“Pameran ini juga tidak hanya sebatas mengenalkan beberapa produk akan tetapi lebih dari itu juga sebagai ajang silaturrahmi dengan beberapa pengunjung yang sudah datang ke stand WMS,” tutur wanita yang akrab disapa Nurul itu.
Lanjut Nurul, team WMS dalam memeriahkan FKMA th 2018 begitu antusias dan sangat mengapresiasi. Karena menurutnya, dengan adanya pameran ini tidak hanya mendapat kepercayaan dari warga Sumenep namun juga dari daerah lain.
“Bahkan melalui ivent ini kami WMS sudah banyak mendapat orderan, terutama kaos,” jelas Nurul.
Sementara untuk produk yang dipamerkan stand WMS diantaranya, songkok, batik konten porer, kaos, pin, camilan Madura, budi daya campur, dan sejumlah produk inofasi lainnya. “yang paling banyak diminati, Sovenir, kaos, pin, dan camilan,” imbuh Nurul.
Nurul juga mengakui bahwa kesan dari pameran ini sangat luar biasa, karena bisa memadukan ekonomi kreatif dan seni budaya.
Reporter : Ifa
Editor : Amin
Publisher : Imam
