BOGOR, Rabu (21 Juni 2017) suaraindonesia-news.com – Terminal Baranang Siang Kota Bogor Jawa Barat tidak tampak ada peningkatan penumpang.
Bahkan, terminal ini masih terlihat lenggang hingga H-3 lebaran Idul Fitri 1437 Hijriyah.
Penjaga posko angkutan lebaran Andhika dwiantara. p mengakui belum adanya lonjakan signifikan.
Pihaknya memprediksi lonjakan baru akan terasa pada H-2 lebaran nanti.
“Lonjakan H-2 atau yang luar biasa baru akan terjadi saat arus balik,” tuturnya.
Dia mengungkapkan, pihaknya tetap mengawasi perkembangan arus mudik, utamanya pada H-1 lebaran. Sebab, disitulah puncak arus mudik yang sebenarnya.
“H-1 itu puncak arus mudik, sebab esok harinya akan melaksanakan lebaran di kampung halamannya,” imbuhnya.
Ditambahkan Ardhika, sejak Minggu (18/06) yang lalu hingga hari ini sudah dilakukan tes kesehatan kepada para sopir angkutan.
“Hanya saja diprioritaskan kepada sopir yang mau berangkat terutama yang jarak jauh,” tuturnya.
Sementara Kepala pengurus PO Sinar jaya untuk Kota Bogor sunaryana didampingi Tuti Herlina Wati mengatakan, setiap harinya antara 8 sampai 9 unit angkutan antar Provinsi yang beroperasi diantaranya 3 atau 4 armada keberangkatan di pagi hari untuk jurusan Pekalongan dan Purwokerto
“Sementara untuk sore hari ada 8 armada untuk jurusan Wonosobo, Purworejo, Pekalongan, Cilacap, Purwokerto dan Bobot Sari,” terangnya.
Untuk kenaikan tarif ongkos sendiri sudah dimulai sejak H-5, dan untuk kenaikannya sendiri tergantung market.
“Karena yang ditentukan oleh pemerintah daerah hanya armada ekonomi,” pungkasnya. (Iran G Hasibuan)