DELI SERDANG, Rabu (01/09/2021) suaraindonesia-news.com – Sejumlah sekolah di Kabupaten Deli Serdang, siap melaksanakan pembelajaran tatap muka mulai 6 September. Hal ini berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 03/KB/2021. Nomor 384 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/4242/2021. Nomor 440-717 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Instruksi Bupati Deli Serdang Nomor 440/2839 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3.
Anggota DPRD Kabupaten Deli Serdang dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Darwis Batu Bara melakukan kunjungan ke sejumlah sekolah untuk meninjau kepastian dan kesiapan pihak sekolah dalam menghadapi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di hari ketiga dalam pelaksanaan simulasi dan meminta pihak sekolah untuk aktif memantau para siswa dalam penerapan protokol kesehatan.
“Hari ini kunjungan yang saya lakukan di sejumlah Sekolah Dasar (SD), salah satunya di Sekolah SDN 105351 Desa Bakaran Batu Kecamatan Lubuk Pakam, mengingat hari ini adalah hari terakhir proses simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas yang sudah dilaksanakan selama 3 hari ini, dan di hari ketiga ini semuanya semangat dan siap melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat,” kata Darwis kepada wartawan, Rabu (01/09/2021).
Ia menjelaskan, para siswa siswi sudah memahami kenapa perlu memakai masker di sekolah, duduk yang berjarak.
“Jadi kembali kepada kita semua harus sabar dengan menguatkan diri kita masing-masing dan apabila nanti ada hal-hal yang tidak kita inginkan bisa kita antisipasi secepatnya, jangan sampai kita lengah dalam menghadapi situasi saat ini, makanya tadi dalam hal penanganannya diperlukan chek suhu tubuh diawal dan diakhir jadi kita bisa lebih cepat tahu kalau ada terjadi cluster-cluster baru yang akan terjadi di sekolah,” ucapnya.
Usai melakuakan pengawasan di
dari pemantauan, hampir seluruhnya telah memiliki sarana pendukung kegiatan tatap muka. Setiap siswa masuk akan dicek kesehatan, mencuci tangan dengan sabun dan pembelajaran dengan jarak. Bahkan alur keluar masuk dan pembatasan kegiatan di dalam kelas sudah disiapkan.
“Kami pesan kepada pengawas agar lebih ketat lagi melakukan pengawasan terhadap sekolah, agar guru, dan karyawan untuk aktif mengawasi dan mengingatkan anak-anak,” katanya.
“Para guru yang menjadi elemen utama dalam PTM juga sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19. Beberapa kekurangan akan diselesaikan sebelum PTM dimulai,” imbuhnya.
Sementara Kepala SDN 105351 Suwarno S.Ag mengatakan, dalam simulasi hingga akhir hari ini tidak ada kendala sama sekali, hanya saja pihaknya berharap, ketika orang tua menjemput anak-anaknya untuk tidak masuk ke sekolah.
“Cukup menunggu di gerbang sekolah saja, karena kita gak tau kondisi yang ada diluar,” ucapnya.
Saat di singgung sekolah yang dipimpinnya mendapat kepercayaan sebagai sekolah model untuk simulasi PTM, sangat berterimakasih kepada Pemkab karena diberi kepercayaan, dan sebagai pemegang amanah kita siap menjalankannya.
“Dan alhamdulillah sampai hari ketiga ini tidak ada kendala apapun dan berjalan dengan baik sesuai yang kita harapkan bersama hingga kembalinya pBelajar tatap muka bisa normal seperti dulu bukan hanya saja di Desa atau disekolah tapi seluruh Indonesia,” terangnya.
“Untuk pembelajaran, kapasitas di dalam kelas akan dikurangi hingga setengahnya dengan sistem shift. Mereka akan masuk dalam sepekan dan pekan selanjutnya belajar online”, tutup Suwarno.
Reporter : M. Habil Syah
Editor : Moh Hasanudin
Publisher : Syaiful