Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating

Gubernur Malut Perintahkan Seluruh SKPD Genjot Pendapatan Dari Sektor PAD

Avatar of admin
×

Gubernur Malut Perintahkan Seluruh SKPD Genjot Pendapatan Dari Sektor PAD

Sebarkan artikel ini
IMG 20170106 WA0007

Reporter: Ipul

Sofifi Malut, Jumat (06/01/2017) suaraindonesia-news.com – Kekurangan anggaran tahun 2016 lalu, membuat gubernur Maluku utara Kh Abdul Ghani Kasuba (AGK) harus lebih keras untuk perintahkan SKPD lingkup pemprov Malut untuk genjot pendapatan dari sector Pendapatan Asli Daerah (PAD) provinsi Maluku Utara (Malut).

Sehingga itu, Gubernur KH. Abdul Ghani Kasuba meminta seluruh pimpinan SKPD dilingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Malut, agar ditahun 2017 ini fokus mencari uang. Perintah ini berdasarkan penuturan Gubenur kepada awak media dikantor Gubenur Gosale puncak Sofifi, Kamis (5/01).

“Untuk itu tahun 2017 ini saya perintahkan harus bergerak anggaran jangan diam disini (daerah) tunggu uang datang dari Jakarta. Harus bergerak, jangan alasan turun karena tidak ada uang, akhirnya mereka ambil kita punya harta-harta yang ada ini kita tidak dapat apa-apa,” tutur AGK sapaan Gubenur Malut kemarin.

Baca Juga :  TNI-Polri di Sugio Gencar Lakukan Tracing

Menurutnya, masih banyak perusahan-perusahan tambang yang ada di Malut yang saat ini masih memiliki banyak hutang kepada Pemprov, sehingga pada tahun ini harus dikejar dengan melakukan penagihan untuk mencapai target PAD di tahun ini.

“Iya, karena perusahan yang belum bayar ke kita cukup banyak dan itu diperkirakan tahun 2017 ini masuk sampai 500 milyar. Sekarang proyek-proyek yang berjalan seperti di PT. Fajar Bakti Lintas Nusantara (FBLN) kan masih banyak hutang disitu,” tandasnya.

Baca Juga :  Pemkot Masih Teliti Usulan Rp 12,7 M oleh KPU

Selain PT Fajar, kata Gubernur ada juga PT Harita yang saat ini sudah mulai bergerak dan PT. NHM serta galian C dan juga smelter-smelter apabila telah bergerak semua,AGK optimis ditahun ini,Pemprov memiliki banyak uang banyak.

”Yang jelas PT Fajar ini sudah memproduksikan berapa kali, adi belum semua kita monitoring semua yang akan masuk Dan sekarang di NHM jugakan baru sedikit yang diprediksikan NHM saja sudah ratusan milyar belum lagi galian C,” pungkasnya.