Reporter: Liq/Jar
Sumenep, Rabu 21/09/2016 (suaraindonesia-news-com) – Untuk menunjukkan rasa solidaritas atas tindakan kekerasan terhadap wartawan Radar Madura di Bangkalan, sejumlah wartawan Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar aksi di area Taman Bunga setempat, Rabu (21/09).
Mereka membawa sejumlah poster yeng bertuliskan, ”Kami mengutuk kekerasan terhadap wartawan”. ”Kami bukan bukan preman, kami adalah wartawan yang dilindungi undang-undang”. Termasuk juga, wartawan menutup mulut dengan lakban mengutuk kekerasan pers.
Orator aksi Busri Toha mengatakan, pihaknya sangat mengecam dan mengutuk perbuatan melanggar Undang-undang tersebut.
”Kami mengecam tindakan kekerasan terhadap wartawan. Kita sesama wartawan, wajib melakukan pembelaan sebagai wujud solidaritas sesama wartawan,” jelas wartawan Time Indonesia tersebut.
Bahkam ia berharap tidak akan terjadi lagi kekerasan terhadap wartawan. Baik oleh oknum PNS atau yang lainnya.