LUMAJANG, Sabtu (11/4/2020) suaraindonesia-news.com – Gerakan Ngeramut Tonggo, adalah berupa Sedekah Beras yang dikumpulkan di GOR Wirabakti Lumajang dan telah terkumpul sekitar 43,6 ton. Ini adalah murni gerakan kebersamaan antara sesama masyarakat yang saling membantu. Jadi dari warga untuk warga.
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, sangat berterima kasih kepada seluruh masyarakat Lumajang yang telah berbagi untuk sesama.
“Jadi, ini bukan program bantuan dari pemerintah, sekali lagi, saya jelaskan bahwa ini bukan program bantuan dari pemerintah,” jelasnya.
Bupati menerangkan bahwa gerakan NGERAMUT TONGGO ini, harapannya adalah yang mampu dalam memenuhi kebutuhan beras, membantu kepada orang lain, yang saat ini banyak yang tidak dapat hasil dari pekerjaannya. Beras yang terkumpul ini adalah hasil dari bantuan banyak orang.
“Banyak kok di desa- desa yang bisa memenuhi kebutuhan beras. Dan bisa membantu yang lain, yang sekedar memberi beras 5 kilo kepada tetangganya yang tidak bisa jualan, karena ada virus corona. Bisa langsung memberi beras 5 kilo kepada tetangganya, atau melalui posko yang ada di GOR Wirabakti, atau melalui kantor kecamatan,” terangnya.
Dalam beberapa waktu ini, Bupati meminta kepada masyarakat yang mampu bisa saling berbagi. Yang saat ini kondisinya masih cukup untuk memenuhi kebutuhan makan, punya beras lebih, bisa memahami dan memprioritaskan kepada yang betul-betul membutuh beras.
“Makanya, gerakan NGERAMUT TONGGO ini pemberiannya dalam bentuk beras,” ungkap politisi PKB ini.
Sebab saat ini, menurut Bupati Lumajang, semua sedang prihatin. Bisa jadi rumahnya layak, tapi karena pekerjaannya tidak jalan, tidak bisa lagi beli beras. Bisa jadi, di desa-desa, rumahnya sederhana karena punya sawah walaupun tidak luas, biasanya punya simpenan beras atau gabah. Tentu yang seperti ini, belum prioritas untuk dapat bantuan beras.
“Semoga semua masyarakat bisa memahami hal ini,” pungkasnya.
Reporter : Fuad
Editor : Amin
Publisher : Ela
