SUMENEP, Rabu (22/01) suaraindonesia-news.com – Genangan air yang melanda kawasan Jalan Raya Pamekasan-Sumenep, Madura, Jawa Timur, tepatnya di Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep, tidak hanya berdampak pada kemacetan lalu lintas, tetapi juga mengancam keberlangsungan sektor pertanian warga.
Peristiwa ini terjadi pada Rabu (22/01/2025) dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan petani akibat tanaman padi yang terendam.
Kondisi tersebut juga menjadi perhatian serius, terutama karena luapan air turut merendam area persawahan masyarakat.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep, Chainur Rasyid, menjelaskan bahwa luasan sawah yang terdampak genangan air cukup signifikan.
Di wilayah utara, genangan mencapai sekitar 11 hektare, sementara di wilayah selatan, tepatnya di sekitar barat Tugu Kuda Terbang Sumenep, terendam seluas 43 hektare.
“Kemarin, tim dari DKPP langsung turun ke lapangan untuk melakukan peninjauan dan pengukuran terhadap lahan yang terdampak genangan air,” ujarnya.
Chainur Rasyid menambahkan, jika genangan air hanya berlangsung kurang dari tiga hari, maka kerusakan pada tanaman bisa diminimalisir.
Namun, ia juga mengingatkan agar masyarakat menggunakan mesin pompa dengan bijak tanpa merusak tebing sungai.
Menurutnya, fenomena itu menjadi perhatian serius, mengingat sawah yang terendam bisa berdampak pada hasil panen yang terancam gagal.
“Kami berharap air segera surut agar tidak merusak tanaman pertanian masyarakat,” ungkapnya.













