SUMENEP, Kamis (05/01/2023) suaraindonesia-news.com – Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Surya Tani Kecamatan Ganding, Sumenep, Madura, Jawa Timur, saat ini gencar mendalami dan mempraktekkan penanaman melalui elisitor biosaka untuk hasil olahan pertanian yang lebih baik.
Kabar baik pada Gapoktan di Kecamatan Ganding ini disampaikan langsung oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep melalui Balai Penyuluh Pertanian (BPP) kecamatan setempat.
Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Ganding Arfinsyah Hafid Anwari menyampaikan, pihaknya telah melakukan sosialisasi elisitor biosaka yang memiliki peran penuh dalam pengendalian patogen tanaman.
“Baru-baru ini, kami telah mengenalkan teknologi biosaka pada Gapoktan Surya Tani Kecamatan Ganding. Tak hanya itu, kami juga melakukan beberapa percobaan. Salah satunya di Desa Gadu Timur dan Desa Ganding. Hasilnya, jauh lebih baik,” ungkapnya kepada media ini, Kamis (05/01/2023).
Sembilan belas Ketua Kelompok Tani se-Kecamatan Ganding, sambung Arfinsyah, sangat apresiatif dan mengaku senang diperkenalkan dengan elisitor biosaka.
“Alhamdulillah saat mengenalkan teknologi biosaka, ada satu petani bernama Fathur Rahman turut memberikan testimoni dan dukungan. Menurutnya, sejak memanfaatkan teknologi biosaka, ia kini hanya menggunakan 25% pupuk. Kabar bahagia ini pun segera diapresiasi dan dipraktekkan para petani yang hadir pada kegiatan tersebut,” tambahnya.
Arfin, panggilan akrabnya, menambahkan, pembuatan elisitor biosaka ternyata tak menghabiskan banyak tenaga. Cukup dengan mengambil lima jenis tanaman liar yang sehat, tidak bintik-bintik, tidak dimakan ulat dan daun-daunnya bagus.
Kemudian dikumpulkan dengan satu genggaman tangan. Genggamannya dikuatkan secara perlahan-lahan. Sembari digenggam, larutkan ke dalam air dua liter selama 20 menit. Setelah itu disaring, dimasukkan ke dalam botol.
“Dengan cara-cara itulah, salah satu program yang dimassifkan Kementerian Pertanian ini siap digunakan,” kata pria berkacamata itu menegaskan.
Reporter: Muhammad Iqbal
Editor: Wakid Maulana
Publisher: Nurul Anam