Gelar Sosialisasi, Anggota DPRD Jatim Mathur Khusairi Angkat Tema Peran Pesantren dan Gerakan Radikalisme - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
RegionalSosial Budaya

Gelar Sosialisasi, Anggota DPRD Jatim Mathur Khusairi Angkat Tema Peran Pesantren dan Gerakan Radikalisme

×

Gelar Sosialisasi, Anggota DPRD Jatim Mathur Khusairi Angkat Tema Peran Pesantren dan Gerakan Radikalisme

Sebarkan artikel ini
IMG 20220208 112412
Paling kanan, Badrul Aini Ketua DPC PBB Kab. Sumenep, Dua dari Kanan Anggota DPRD Jawa Timur, Mathur Khusairi.

SUMENEP, Selasa (8/2/2022) suaraindonesia-news.com – Anggota DPRD Jawa Timur, Mathur Khusairi menggelar Sosialisasi/Seminar dengan mengangkat tema “Peran Pesantren dan Gerakan Radikalisme”, di Kantor DPC (Dewan Pengurus Cabang) PBB (Partai Bulan Bintang) Kab. Sumenep, Madura, Jawa Timur. Selasa (8/2).

Mathur Khusairi menyampaikan, bahwa kegiatan Sosialisasi/Seminar ini membahas perda dan wawasan kebangsaan, dengan tujuan ingin meneguhkan kembali wawasan kebangsaan masyarakat Madura hususnya Sumenep.

“Saat ini kita berada ditengah kondisi negara kita yang sangat mudah sekali ditarik-tarik ke disintegrasi bangsa, jadi kadang ucapan kita, statemen kita bahkan kadang gagasan kita di medsos yang hanya bertujuan ingin meneguhkan kembali komitmen keislaman kita, namun kadang oleh pihak lain dipelintir bahkan dibenturkan bahwa dalam islam ada kelompok radikal,” terang wakil rakyat yang biasa di sapa Mathur itu.

Bahkan kata dia, islam dibandingkan dengan agama lain yang kemudian dianggap tidak toleran, sehingga lanjut Mathur, gampang sekali disulut dan mendapat reaksi yang sangat luar biasa hingga gampang terpecah belah.

Baca Juga :  Resmi, DPKS Sumenep Kukuhkan Forum Komunikasi Komite Tingkat Kecamatan

Wakil rakyat Dapil Madura ini berharap PBB hususnya di Sumenep semakin meneguhkan keislamannya dan selalu berpegang teguh kepada syari’at islam dan juga ditopang wawasan kebangsaan.

Jadi lanjut Mathur, setiap ada persoalan masyarakat sejatinya tidak langsung merespon secara langsung dan berlebihan, sehingga ada sesuatu yang harus direspon dan ada juga yang tidak perlu direspon, sehingga bijak dalam menyikapinya.

Baca Juga: Merasa Kurang Direspon, PBB Kirim Surat Keberatan Ke Pimpinan DPRD Sumenep

“Jadi ada sesuatu yang harus kita respon dengan bijak ada juga yang harus kita respon dengan tegas tapi tidak harus dengan cara-cara kekerasan,” tuturnya.

Mathur juga menyampaikan, ia sengaja memilih dilaksanakan di Sumenep karena menurutnya Sumenep terkenal dengan dunia pesantren, banyak pesantren besar di Madura termasuk Sumenep dan Madura secara umum.

“Jadi Sosialisasi ini memang sengaja kita adakan di Sumenep mengingat banyaknya pesantren,” ujarnya.

Mathur berpesan kepada masyarakat hususnya simpatisan PBB untuk lebih mensosialisasikan diri dengan kebangsaan kita, dan lebih mendekatkan diri ke masyarakat dan menjaga keutuhan bangsa hususnya di Kab. Sumenep.

“Mudah-mudahan Madura tetap solid, dan cita-cita warga Madura yang ingin Madura jadi Provinsi bisa tercapai,” tukasnya.

Pantauan dilokasi, kegiatan Sosialisasi/Seminar tersebut diikuti oleh jajaran pengurus dan anggota DPC PBB Kab. Sumenep, PAC, Unsur pemuda dan simpatisan kepala Desa.

Baca Juga :  Kabupaten Sumenep Kembali Raih Opini WTP

Reporter : Sdr
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful