SAMPANG, Kamis (16/1) suaraindonrsia-news com – Gedung sekolah dasar negeri (SDN) di wilayah Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, sampai saat ini masih ada yang menggunakan atap dari asbes. Padahal, atap sekolah dari asbes merupakan program pemerintah Tahun 1980 lalu.
Seperti yang terlihat di SDN Polagan 2, SDN Gunung Sekar 4, SDN Rong Tengah 3 dan SDN Aeng Sareh 2 Kecamatan Sampang, atap gedung sekolahnya ada yang menggunakan asbes. Sehingga, saat musim hujan ruang kelas bocor karena atapnya sudah terlalu tua.
Pantauan dilapangan, di SDN Polagan 2 ruang kelas yang beratap asbes mulai dari kelas 2 sampai kelas 6. Sementara di SDN Aeng Sareh 2 ada 3 kelas menggunakan atap dari asbes. Sedangkan di SDN Gunung Sekar 4 dan SDN Rong Tengah 3, ada dua kelas atapnya masih menggunakan asbes.
Kepala Sekolah SDN Polagan 2 Sohibul Izar mengatakan, disekolahnya ruang kelas yang masih menggunakan atap dari asbes mulai dari kelas 2 sampai kelas 6. Hanya kelas 1 yang sudah menggunakan atap dari genting.
“Sehingga, jika musim hujan selalu bocor karena atap asbesnya sudah terlalu tua. Seharusnya, atap sekolah sudah menggunakan genting semua. Apalagi ini wilayah kecamatan kota Sampang,” jelasnya.
Dikatakan, pihaknya sudah mengajukan ke Disdik Sampang agar sekolahnya mendapat program rehab gedung. Namun, sampai saat ini tidak terealisasi dan sekolahnya tetap menggunakan atap dari asbes.
“Saya berharap gedung sekolah yang masih menggunakan atap dari asbes mendapat program rehab, agar semua sekolah atapnya dari genting semua,” imbuhnya.