Kota Batu, Suara Indonesia-News.Com – Gedung DPRD kota Batu sisi utara kondisinya memprihatinkan, bahkan terancam ambruk, diding retak-retak, sementara pondasi bangunan ambles hingga 15 cm, Upaya untuk dilakukan perbaikan bangunan gedung hingga kini belum ada sinyal. Padahal Dewan telah mengusulkan sejak tahun 2010 lalu.
Bila hal ini tidak digubris,pemerintah tutup mata atau tahun depan tidak dianggarkan dalam APBD, sebanyak 25 anggota DPRD kota Batu mengancam akan menyewa ditempat yang aman alias pindah kantor. Gertakan ini disampaikan oleh Ketua Komisi C DPRD Kota Batu, Didik Mahmud, kepada wartawan, Rabu siang (2/9)

Politisi Partai Golkar ini, menganggap pemerintah tidak serius dalam upaya perbaikan gedung DPRD Kota Batu. “Bila nanti tahun depan tidak dilakukan perbaikan, kami bersama anggota dewan lainnya akan pindah kantor. Menyewa ditempat lain,” ancam Didik
Menurut Didik, sejak tahun 2010, Sekretaris DPRD Kota Batu, mengusulkan kepada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) Kota Batu untuk dilakukan perbaikan, tapi usulan itu ditolak . Dengan alasan yang tidak jelas. Padahal kondisi bangunan gedung DPRD Kota Batu sudah rusak dan perlu segera direnovasi.
Meski demikian, pihaknya mengusulkan kembali ke Dinas Cipta Karya. “Tapi tidak ada jawaban yang memuaskan. Apakah pemerintah menunggu gedung ini ambruk dulu baru direnovasi,” Ungkap Didik dengan nada jengkel.
Lanjut dia, Dalam draft Perubahan Anggaran Kegiatan (PAK) APBD Kota Batu, Dinas CKTR menyiapkan dana Rp200 juta untuk biaya renovasi. Tapi kemudian dipangkas hingga akhirnya disiapkan dana Rp50 juta, itupun hanya untuk biaya perencanaan.
Ia juga mengungkapkan, pemkot Batu harus bekerja sama dengan konsultan ahli bangunan gedung untuk memeriksa pondasi bangunannya. Karena saat ini pondasi bangunannya ambles 10-15 cm dari permukaan tanah.” Kalau tetap dibiarkan bangunannya, bisa-bisa ambruk dan mengancam keselamatan 25 anggota dewan dan skretariat dewan” jelasnya
Perlu diketahui, Gedung DPRD Kota Batu itu dibangun tahun 2005 lalu dengan dana Rp 8 miliar yang diambilkan dari dana APBD kota Batu tahun 2005 dan 2006 (Adi Wiyono).