ACEH TIMUR, Senin (28/06/2021) suaraindonesia-news.com – Gas beracun yang diduga berasal dari aktivitas ekplorasi PT Medco E&P Malaka kembali makan korban, beberapa Warga Desa Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur.
Korban terpaksa harus di evakuasi ke Puskesmas karena mengalami sesak nafas dan kepala pusing-pusing, diduga terpapar gas dan puluhan warga lain nya yang terdiri dari pria, wanita dan anak-anak harus diungsikan ke kantor Camat Banda Alam.
Peristiwa yang diterjadi pada minggu malam, (27/6) sekira pukul 21.00 WIB, berawal dari warga setempat mencium aroma bau busuk seperti bau gas, sebagian mengetahui bahwa bau tersebut identik bau gas yang berasal dari lokasi Alu Siwah milik PT Medco E&P Malaka yang pernah terjadi peristiwa yang sama du bulan yang lalu (9/04) yang menyebabkan puluhan warga keracunan dan 163 warga lain lain nya harus mengungsi beberapa hari.
Dikutip dari berbagai sumber, kuat dugaan gas tersebut berasal dari sumur gas AS-11 yang beroperasi kembali baru-baru ini, yang sempat ditutup pasca insiden 9 April lalu,
Sementara Camat Banda Alam Muliadi membenarkan bahwa warga Desa Panton Rayeuk T sudah mulai mengungsi ke kantor camat setempat.
Ia juga menambahkan bahwa dirinya telah melaporkan ke pihak perusahaan PT Medco E&P Malaka mereka sudah berada di lokasi Desa untuk melakukan pengecekan terhadap bau busuk.
Sementara anggota DPRK Aceh Timur mengecam atas terulang nya kembali peristiwa yang sama yang menyebabkan warga sipil jadi korban.
Seperti yang diungkapkan Yahya Ys alias Yahya BKY, ia mengatakan sangat mengecam atas terjadinya peristiwa yang sama.
“Jangan main -main dengan nyawa manusia,” cetus Yahya BKY.
Sementara Pihak PT Medco E&P Malaka sampai saat ini belum memberikan tanggapan terkait peristiwa tersebut.
Reporter : Masri
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful