Gara-gara Laptop, Siswa SMA Tega Bunuh Temannya Sebangku - Suara Indonesia
Example floating
Example floating

Gara-gara Laptop, Siswa SMA Tega Bunuh Temannya Sebangku

×

Gara-gara Laptop, Siswa SMA Tega Bunuh Temannya Sebangku

Sebarkan artikel ini
P5291870

Reporter: Adi Wiyono

Kota Batu, suaraindonesia-news.com – Gara-gara pinjam meminjam   Laptop   salah satu  pelajar SMA di kecamatan  Pujon  Kabupaten Malang berinisial H (16)  tega membunuh  temannya sendiri.  Roy Franky Setiawan (16) pelajar SMA Ma Arif  kota Batu menghebuskan nafas terakhirnya usai perutnya ditusuk dengan pisau oleh  teman korban  diladang  desa Ngabab, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Sabtu (28/05/2016)  siang,

Istikharoh, ibu korban  warga  dusun Bendosari desa Cukal kecamatan Pujon  Kabupaten Malang, awalnya tidak menyangka  kalau  pelaku akan tega  membunuh anaknya, karena semasa anaknya  duduk di bangku MTs,  Roy  selalu akrab dan setia menemaninya, bahkan korban  duduk satu bangku dengan pelaku, malahan pelaku pernah tidur dirumahnya.

“Saya benar-benar tidak habis pikir jika anak saya  itu harus meregang nyawa di tangan temannya. Padahal  itu teman baik dan teman bermain,” kata dia

Menurutnya, Roy itu anak yang pendiam, gak pernah melakukan perbuatan yang aneh-aneh, kalu usai pulang sekolah selalu membantu orang tua, belajar dan mengaji.

Karena kebaikan itu,kata dia,  pelaku  satu tahun lalu  meminjam sebuah laptop kepada anaknya  yang  kala itu  sama-sama duduk di bangku SMP.

“Kemudian  anak saya itu selalu saya tanyakan kemana laptopnya kok tidak pernah kelihatan, anak saya selalu diam  dan tidak menjawab apa-apa, kemudian hari berikutnya anak saya, saya Tanya lagi, kemana laptopnya. Ia jawabnya dipinjam teman saya,” kata Istikharoh.

Baca Juga :  Pasangan Diduga Sesama Jenis Diperiksa Polres Jember

Lalu kata Isikharoh,   dirinya Tanya kembali kepada anaknya kalau memang dipinjam kapan akan dikembalikan,  jawab Roy kepada ibunya akan segera dikembalikan, namun dari hari kehari laptop yang dijanjikan akan kembali tak kunjung datang, malah mendapat kabar kalau laptop yang dipinjam pelaku itu sudah dijualnya.

Kemudian,  ibu dan korban mendatangi rumah  korban di desa ngabab kecamatan Pujon  Kabupaten Malang, dalam pertemuan itu disepakati kalau laptop yang dipinjam pelaku itu akan diganti uang dengan cara mengangsur.

“Tetapi baru mengangsur satu kali, anak saya dibunuh, sebenarnya bagi saya  uang tidak menjadi masalah yang penting jelas, saya pun juga tidak menangih-nagih, kalau menang uang tidak ada ya tidak masalah, tetapi kok tega membunuh anak saya,” kata dia

Sedangkan paman korban,  Suliyanto saat ditemui, Minggu (29/5/2016) sore, menyebut bahwa yang membunuh keponakannya adalah dua pelaku. Dia juga tidak menyangka jika persoalan laptop, dia harus kehilangan keponakannya.

Baca Juga :  Hairajadi Gelar Konferensi Pers Kasus Sindikat Curanmor

”Sebelum meninggal Roy dijemput  teman pelaku, kemudian dengan mengendarai sepeda motor korban  berboncengan dengan  teman pelaku ke a rah desa Ngabab,” jalasnya.

Tapi tidak tahunya jam 12 siang, kata dia  mendapatkan kabar kalao Ry tewas dibunuh Tapi, dirinya  juga tidak dapat memastikan apakah yang menjemput itu salah satunya tersangka atau tidak.

Suliyanto sendiri mengetahui Roy meninggal dunia setelah diberitahu keluarganya. Dia langsung ke TKP, tapi saat itu warga mengatakan jika korban sudah dibawa ke kamar jenazah RS Hasta Brata kota Batu .

Ia juga meminta kepada para penegak hukum,  dengan perlakuan yang sadis ini  pelaku hendaknya dihukum yang berat-beratnya yaitu dengan hukuman mati,”Nyawa harus dibayar Nyawa,” ucapnya

Sementara itu Kasubag Humas Polres Batu,  Waluyo membenarkan jika di desa Ngabab pujon Kabupaten Malang, Sabtu  (28/5/2016) siang telah terjadi pembunuhan  oleh sesame teman.

“Kini pelaku telah diamankan  petugas kepolisian Polres Batu, untuk menjalani proses hukum,” Kata Waluyo