Reporter: Adi Wiyono
Kota Batu, suaraindonesia-news.com – Gara-gara pinjam meminjam Laptop salah satu pelajar SMA di kecamatan Pujon Kabupaten Malang berinisial H (16) tega membunuh temannya sendiri. Roy Franky Setiawan (16) pelajar SMA Ma Arif kota Batu menghebuskan nafas terakhirnya usai perutnya ditusuk dengan pisau oleh teman korban diladang desa Ngabab, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Sabtu (28/05/2016) siang,
Istikharoh, ibu korban warga dusun Bendosari desa Cukal kecamatan Pujon Kabupaten Malang, awalnya tidak menyangka kalau pelaku akan tega membunuh anaknya, karena semasa anaknya duduk di bangku MTs, Roy selalu akrab dan setia menemaninya, bahkan korban duduk satu bangku dengan pelaku, malahan pelaku pernah tidur dirumahnya.
“Saya benar-benar tidak habis pikir jika anak saya itu harus meregang nyawa di tangan temannya. Padahal itu teman baik dan teman bermain,” kata dia
Menurutnya, Roy itu anak yang pendiam, gak pernah melakukan perbuatan yang aneh-aneh, kalu usai pulang sekolah selalu membantu orang tua, belajar dan mengaji.
Karena kebaikan itu,kata dia, pelaku satu tahun lalu meminjam sebuah laptop kepada anaknya yang kala itu sama-sama duduk di bangku SMP.
“Kemudian anak saya itu selalu saya tanyakan kemana laptopnya kok tidak pernah kelihatan, anak saya selalu diam dan tidak menjawab apa-apa, kemudian hari berikutnya anak saya, saya Tanya lagi, kemana laptopnya. Ia jawabnya dipinjam teman saya,” kata Istikharoh.
Lalu kata Isikharoh, dirinya Tanya kembali kepada anaknya kalau memang dipinjam kapan akan dikembalikan, jawab Roy kepada ibunya akan segera dikembalikan, namun dari hari kehari laptop yang dijanjikan akan kembali tak kunjung datang, malah mendapat kabar kalau laptop yang dipinjam pelaku itu sudah dijualnya.
Kemudian, ibu dan korban mendatangi rumah korban di desa ngabab kecamatan Pujon Kabupaten Malang, dalam pertemuan itu disepakati kalau laptop yang dipinjam pelaku itu akan diganti uang dengan cara mengangsur.
“Tetapi baru mengangsur satu kali, anak saya dibunuh, sebenarnya bagi saya uang tidak menjadi masalah yang penting jelas, saya pun juga tidak menangih-nagih, kalau menang uang tidak ada ya tidak masalah, tetapi kok tega membunuh anak saya,” kata dia
Sedangkan paman korban, Suliyanto saat ditemui, Minggu (29/5/2016) sore, menyebut bahwa yang membunuh keponakannya adalah dua pelaku. Dia juga tidak menyangka jika persoalan laptop, dia harus kehilangan keponakannya.
”Sebelum meninggal Roy dijemput teman pelaku, kemudian dengan mengendarai sepeda motor korban berboncengan dengan teman pelaku ke a rah desa Ngabab,” jalasnya.
Tapi tidak tahunya jam 12 siang, kata dia mendapatkan kabar kalao Ry tewas dibunuh Tapi, dirinya juga tidak dapat memastikan apakah yang menjemput itu salah satunya tersangka atau tidak.
Suliyanto sendiri mengetahui Roy meninggal dunia setelah diberitahu keluarganya. Dia langsung ke TKP, tapi saat itu warga mengatakan jika korban sudah dibawa ke kamar jenazah RS Hasta Brata kota Batu .
Ia juga meminta kepada para penegak hukum, dengan perlakuan yang sadis ini pelaku hendaknya dihukum yang berat-beratnya yaitu dengan hukuman mati,”Nyawa harus dibayar Nyawa,” ucapnya
Sementara itu Kasubag Humas Polres Batu, Waluyo membenarkan jika di desa Ngabab pujon Kabupaten Malang, Sabtu (28/5/2016) siang telah terjadi pembunuhan oleh sesame teman.
“Kini pelaku telah diamankan petugas kepolisian Polres Batu, untuk menjalani proses hukum,” Kata Waluyo


