SITUBONDO, Sabtu (22/8/2020) suaraindonesia-news.com – Diduga tersinggung kerena mendengar suara batuk, seorang paman di Situbondo Jawa Timur nekat membacok keponakannya dengan menggunakan parang.
Akibat bacokan sang paman, korban Atlawi (35) menderita luka robek sepanjang kira kira 30 centimeter dibagian bahu sebelah kiri hingga punggungnya.
Selanjutnya, untuk menyelamatkan nyawa korban, warga Dusun Campalok Desa Jatisari Kecamatan Arjasa segera membawa ke IGD RSUD Abdoer Rahem untuk mendapatkan perawatan medis.
Keterangan yang diperoleh menyebutkan, peristiwa tersebut terjadi pada sore hari tadi. Saat si paman, Abdurrahman (40), sedang menggali batu cadas, tak jauh dari tempatnya sang keponakan, Atlawi sedang mandi. Nah, saat itulah Atlawi kemudian batuk batuk.
Begitu mendengar batuk sang keponakan, yang konon memang tidak akur, sang paman langsung tersinggung dan kemudian mendatangi korban yang sedang mandi. Tanpa banyak bicara, parang di tangan Abdurrahman langsung menancap di bagian bahu Atlawi.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, setelah melakukan pembacokan, pelaku tidak langsung kabur, melainkan menyerahkan diri ke Mapolsek Arjasa dengan membawa barang bukti parang yang masih berlumuran darah. Sedang korban langsung dilarikan ke IGD RSUD Abdoer Rahem.
Kapolsek Arjasa, Iptu Suratman menjelaskan, bahwa setelah membacok keponakannya, pelaku langsung menyerahkan diri dengan membawa barang buktinya. Usai menjalani pemeriksaan unit Reskrim, pelaku langsung di jebloskan ke sel tahanan.
“Pelaku menyerahkan diri dengan membawa barang buktinya dan langsung kita tahan. Untuk motifnya, sementara gara batuk dimana pelaku tersinggung. Tapi untuk pastinya masih kita selidiki,” katanya.
Reporter : Ugik
Editor : Amin
Publiser : Ela