Suara Indonesia-News.Com, Probolinggo – Hektaran tanaman padi dan jagung di Kelurahan Sumberwetan. Kecamatan Kedopok dan Kelurahan Kareng Lor Kecamatan Kedopok Kota Probolinggo rusak akibat terkena banjir. Akibat terkena banjir tersebut para petani dipastikan mengalami kerugian yang tidak sedikit, karena tanaman padi dan jagung rusak tidak bisa dipanen.
Data sawah petani yang ditanami padi dan jagung yang dihimpun Dinas Pertanian Kota Probolinggo di daerah yang paling parah terkena banjir, yaitu kelurahan Sumberwetan Kecamatan Kedopok, tercatat sedikitnya ada 5 ha sawah yang tanaman Padi dan jagung rusak tidak bisa dipanen karena terkena banjir.
Dengan rusaknya tanaman pangan berupa padi dan jagung karena terkena banjir tersebut, Ir. Agustinus yudha Sunanthya selaku Kepala Dinas Pertanian Pemkot Probolinggo, Selasa (28/4/15) saat dikonfirmasi mengatakan, para petani yang tanamannya rusak terkena banjir dan tidak bisa dipanen,sebagai kompensasi akan mendapat bantuan dari Pemerintah berupa bantuan sosial dari DPPKA yang penyalurannya sesuai dengan Permendagri langsung melalui rekening masing-masing petani itu sendiri. Kompensasi berupa uang ini nantinya digunakan untuk membeli pupuk dan bibit sebagai pengganti tanaman yang rusak tidak bisa dipanen karena adanya bencana alam banjir, ungkapnya.(Singgih).


 
							










