FPI Desak Pencopotan Kapolda Jawa Barat, Naumi Lania Angkat Bicara

Reporter: T2g

Jakarta, Jumat (13/1/2017) suaraindonesia-news.com – Desakan pencopotan Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan dari jabatannya oleh Ormas Front Pembela Islam (FPI) setelah terjadi keributan antara FPI dan ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI). Anton diketahui sebagai Ketua Dewan Pembina GMBI.

Menanggapi hal desakan tersebut, Aktivis anak dan perempuan Naumi Lania angkat bicara, dalam penuturannnya kepada suaraindonesia-news.com Jumat (13/1) melalui sambungan telepon mengatakan dirinya tidak setuju Kapolda Jawa Barat di copot hanya karena unsur suka tidak suka, hal ini di duga kuat ada hubungannya dengan pemeriksaan ketua FPI Habib Rizieq yang sedang diperiksa di Polda Jawa Barat, tutur Naumi.

“Saya sebagai Kornas TRC PA Komnas Anak meminta kepada Kapolri untuk tidak menanggapi hal copot mencopot Kapolda apalagi jejak beliau bagus di mana pun beliau menjabat,” terang Naumi.

Naumi juga menjelaskan, Kapolda Jawa Barat ini di anggap sangat baik oleh beberapa organisasi termasuk TRC PA bahkan di kalangan TRC PA beliau sering kami panggil sebagai Abah, ini artinya beliau sebagai Abah anak Indonesia dan begitu juga tentang beberapa organisasi lain yang meminta beliau untuk menjadi penasehatnya, tentu hal itu tidak salah karena justru banyak kalangan organisasi mengganggap bahwa beliau adalah sosok pembina yang baik. Jelas Naumi.