JEMBER, Sabtu (17/07/2021) suaraindonesia-news.com -Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Jember melakukan pembagian sembako kepada tukang parkir dan Pedagang Kaki Lima (PKL) di kantor Kelurahan Jember Lor dan Bintoro, Sabtu (17/07/2021).
Memang belum menjangkau seluruh masyarakat luas, namun bantuan tulus yang diberikan kiranya berarti untuk meringankan beban warga terdampak Covid-19. Terlebih pada saat diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat hingga lusa, 20 Juli 2021.
Ikut hadir dalam sesi bagi sembako Forkopimda ini Bupati Jember Hendy Siswanto. Kala itu ia kembali dan kembali menyerukan warga masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Menjaga diri dengan melakukan protokol kesehatan bukan untuk kepentingan siapa-siapa, melainkan bagi diri sendiri, juga akan menjaga keselamatan keluarga dan orang lain.
“Warga Jember sudah banyak yang meninggal akibat Covid-19, termasuk adik kandung saya. Maka dari itu, ayo patuhi pemerintah. Tidak ke mana-mana jika tidak mendesak. Pakailah masker. Intinya harus menerapkan protokol kesehatan,” ujar Bupati Hendy Siswanto.
Lebih lanjut disampaikan Bupati Hendy kepada warga Jember Lor dan Bintoro tentang PPKM Darurat.
“Kenapa diberi istilah PPKM Darurat, Bapak dan Ibu?” Bupati Hendy bertanya, lalu menjelaskan,
“Kondisi Jember, juga daerah-daerah di Jawa dan Bali lainnya, sedang darurat. Jadi, kita semua jangan menyepelekan keadaan. Covid-19 mesti dihadapi dengan menerapkan protokol kesehatan. Kita jaga diri sendiri dan keselamatan orang di sekitar kita. Selain juga tingkatkan kekebalan tubuh kita.” pungkasnya.
Reporter : Guntur Rahmatullah
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful













