SUMENEP, Minggu (13/10/2019) suaraindonesia-news.com – Festival kuliner 2019 bertempat sebelah timur Taman Adipura Sumenep, Madura, Jawa Timur. Dalam acara ini di sajikan 750 porsi kaldu kokot yang siap hidang di sepanjang Jl. Dr. Sutomo dan berhasil pecahkan rekor dunia, Minggu (13/10).
Selain acara ini untuk memperkenalkan makanan khas Kabupaten Sumenep. Festival kuliner ini juga untuk memberikan kesan baik terhadap masyarakat dalam mengurangi kapasitas meluapnya limbah plastik.
Dengan demikian terbukti dengan stand yang tidak berbahan plastik, serta bungkus makanan dan minuman yang tidak berbahan plastik.
Bupati Sumenep, KH. A. Busyro Karim menyampaikan dalam sambutannya, kuliner khas yang dimiliki kabupaten berlambang kuda terbang tidak hanya sekedar menjadi potensi, namun bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian.
“Potensi kuliner lokal jangan hanya sebatas potensi saja, namun bagaimana potensi itu benar-benar menjadi kekayaan daerah yang memberikan manfaat kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan perekonomiannya,” jelasnya.
Selain melestarikan kuliner lokal, pemerintah berkomitmen untuk senantiasa mengenalkan makanan khas Sumenep pada masyarakat luas, baik dilevel nasional, hingga internasional.
“Kuliner lokal yang terkenal hingga ke luar daerah bisa menarik dan memikat wisatawan datang berkunjung ke Kabupaten Sumenep, sehingga banyaknya wisatawan itu mampu meningkatkan roda perekonomian masyarakat,” tambahnya.
Komitmen pemerintah itu, dibuktikan dengan digelarnya festival kuliner sebagai agenda tahunan. Setiap tahunnya, pemerintah selalu mempromosikan kuliner lokal yang memiliki cita rasa khas. Seperti kaldu kokot khas Sumenep.
“Dengan festival kuliner itu selain promosi juga sebagai pelestarian agar kuliner Sumenep bisa bersaing dengan makanan modern, karena potensi kuliner luar biasa tidak sama dengan makanan lain,” jelas Busyro.
Rangkaian Festival Kuliner Madura diantaranya memecahkan rekor dunia dengan menyajikan 750 porsi kaldu kokot dari Lembaga Prestasi Rekor Indonesia Dunia (Leprid) di Taman Potre Koneng, Workshop Kuliner di Graha Adi Poday, lomba mewarnai tingkat play group dan TK dengan peserta 250 anak.
Pada festival itu juga, ada bazar kuliner dengan 68 stand, dengan 55 stand bazar kuliner etnik serta 13 stand produk unggulan dari PKK. Bazar dilaksanakan Sabtu kemarin dan minggu malam.
Saat pembukaan festival sabtu malam, Busyro meracik dan menyajikan kaldu kokot kepada Staf Ahli Menteri Pariwisata Bidang Multikultural, Guntur Sakti dan Chef Junior Juna Rorimpandey.
Reporter : Dayat
Editor : Amin
Publisher : Marisa