BLORA, Sabtu (26/07) suaraindonesia-news.com – Ribuan pelajar dari berbagai jenjang pendidikan di Kabupaten Blora memadati GOR Mustika Blora dalam perhelatan Festival Anak Blora (FABLO) 2025. Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli, dan menjadi ajang untuk menyalurkan kreativitas serta menyuarakan aspirasi anak-anak.
Sejak pagi, suasana GOR tampak semarak dengan penampilan berbagai pentas seni seperti tarian tradisional, mendongeng, dan pertunjukan Barongan. Anak-anak dari tingkat TK hingga SMA tampil menunjukkan bakat mereka di depan penonton dan tamu undangan.
Forum Anak Kabupaten Blora turut ambil bagian dalam kegiatan tersebut dengan membacakan “Suara Anak”, sebuah refleksi yang berisi aspirasi dan harapan anak-anak terkait isu-isu yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam festival ini, juga disediakan berbagai fasilitas pendukung seperti stand bazar buku anak, cek kesehatan gratis, stan batik, serta layanan donor darah, hasil kerja sama dengan PMI Kabupaten Blora.
Salah satu momen yang menarik perhatian pengunjung adalah pembacaan karya pemenang Lomba Menulis Surat untuk Presiden, yaitu:
- Candis Vittin Octavia dari SDN 2 Jepon
- Rahma Deasi Riskita dari SMPN 2 Cepu
- Nuril Istiqomah dari SRMA 18 Blora
Surat-surat yang dibacakan mencerminkan pemikiran jujur dan harapan tulus dari generasi muda terhadap masa depan bangsa.
Hj. Ainia Shalichah, selaku Bunda Forum Anak Kabupaten Blora, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan FABLO 2025. Ia menilai kegiatan ini sebagai sarana penting bagi anak-anak untuk menyalurkan ekspresi serta menyuarakan hak-haknya secara positif.
“Melalui panggung ini, anak-anak diberi ruang untuk berani mengekspresikan kreativitas mereka. Ini bukan sekadar hiburan, tetapi bentuk penghormatan terhadap suara anak,” ujarnya.
Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjamin pemenuhan hak-hak anak, baik dari aspek kesehatan, pendidikan, perlindungan, hingga pengasuhan.
Selain itu, Bunda Forum Anak turut memperkenalkan jajanan tradisional lokal seperti dumbeg, kue cucur, bikang, onde-onde, lemper, dan jenang. Hal ini bertujuan menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap kuliner khas daerah yang mulai jarang dikenal generasi muda.
Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, S.IP, M.Si, yang hadir dalam acara tersebut, menyampaikan selamat Hari Anak Nasional kepada seluruh peserta dan warga Kabupaten Blora.
“Kami sangat mengapresiasi adanya lomba menulis surat untuk Presiden. Ini melatih literasi sekaligus keberanian dan empati anak-anak,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Blora berkomitmen penuh dalam mendukung tumbuh kembang generasi muda sebagai bagian dari investasi masa depan daerah.
Festival Anak Blora 2025 diharapkan menjadi momentum inspiratif bagi anak-anak untuk terus berkarya dan mengenal lebih dalam seni, budaya, serta nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.
