OGAN KOMERING ILIR, Jumat (19/11/2019) suaraindonesia-news.com – Adanya kegiatan OKI EXPO dalam memperingati Hut Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menghadirkan daya tarik tersendiri bagi Febriansyah Wardana anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) OKI ini.
Pasalnya, pecinta kuliner ini saat dijumpai tengah asyik mendatangi setiap stand-stand bumdes yang ikut serta meramaikan kegiatan OKI Expo.
“Potensi- potensi di kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) perlu di gali dan di tingkatkan lagi,” ungkap anak muda yang saat ini jg dipercaya menjadi ketua fraksi PDI Perjuangan DPRD OKI ini.
Namun dirinya menilai potensi yang ada di Desa perlu diangkat lagi dan harus ada support dari pemerintah agar lebih berkembang.
“Harapan kita produk olahan makanan ini dikemas lagi biar lebih menarik. Potensi sudah ada tinggal lebih ditingkatkan, dikemas biar tahan lama dan diberikan pelatihan untuk memasarkan produk secara online sehingga dapat bersaing di era 4.0 saat ini,” tuturnya.
Ia menambahkan dengan adanya Bumdes wadah Desa ini bisa dikembangkan jangan sekedar makanan olahan, objek pariwisatapun bisa dikembangkan.
“Dengan adanya Dana Desa diharapakan bukan sekedar membangun sarana fisik tetapi juga bisa untuk pemberdayaan UMKM dan dapat menciptakan wira usaha baru yang lebih handal dan dapat bersaing dengan produk luar. Diera sekarang, ini tantangan kedepan yakni membangun sdm,” jelasnya sekretaris DPC PDI Perjuangan ini.
Terpisah Renita kepala Desa Sukaraja, Kecamatan Pedamaran mengatakan kertarikannya dengan kemajuan tehologi sekarang.
“Kita tertarik akan adanya web atau internet sebagai salah satu langkah membuka akses informasi Desa terutama untuk pemasaran produk olahan masyarakat,” ungkapnya.
Reni berharap kedepan Desanya mendapatkan website gratis tersebut.
“Kita banyak anak muda yang paham internet,” ungkapnya.
Reni menambahkan, seperti saat ini. Dengan adanya kegiatan okiekspo dirinya dan peserta bumdes merasa bersemangat.
“Bisa memberikan semangat dan masukan terutama dalam memberdayaan masyarakat Desa sukaraja yang tergabung melalui Bumdes,” ungkapnya.
Renita menjelaskan ada 5 bumdes dari Kecamatan Pedamaran yang mengikuti kegiatan ini.
“Diantaranya bumdes maju mandira dari Desa Sukaraja, bumdes gemilang Desa Menang Raya, bumdes mandiri Desa pedamaran III, bumdes karya bersama Desa Suka Pulih dan bumdes Damar Jaya Desa Pedamaran,” jelasnya.
Ketua Bumdes maju mandira, Murniwati mengatakan ada beberapa produk makana olahan yang dikembangkan yakni, krupuk, kemplang peyek, gula merah, kue bolu, burgo, kulang kaling serta usaha sapu ijok dan sapu lidi.
Lebih lanjut dikatakannya, ada 7 kelompok yang dibina dengan 10 anggota perkelompok. Kita gunakan program simpan pinjam 1juta dalam jangka satu bukan atau lima bulan pembayaran perbulan.
“Alhamdulillah, mereka bisa menyambung hidup dibanding dengan cara minjam koperasi keliling,” ungkapnya.
Reporter : Firman
Editorial : Amin
Publis : Marisa
