Jember, Suara Indonesia-News.Com – Ada lima hal yang tidak boleh dilakukan pembatasan pada pelaksanaan Masyarakat Ekonomi Asean tahun 2015 nantinya, yaitu barang, jasa, investasi dan modal serta tenaga kerja. Oleh karena itu mempersiapkan lulusan yang berwawasan ASEAN sedini mungkin merupakan langkah strategis yang harus dilakukan dalam rangka menaikkan kekuatan bersaing dari tenaga kerja Indonesia.
Bertalian dengan hal tersebut, Fakultas Ekonomi Universitas Jember mengundang dua dosen dari University of San Carlos Cebu Philippines untuk mengajar di fakultasnya. Dua dosen yang dimaksud adalah Dr. Challoner A. Matero, CPA, CIA, CAT dan Corazon Gaanan Anzano, Ph. D. Mereka berdua diundang untuk memberikan materi kuliah Microeconomics di Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, Jurusan Manajemen dan Akuntansi.
Menurut dekan Fakultas Ekonomi Universitas Jember, Dr. M. Fathorrazi, MSi, kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa dan dosen di FE UNEJ menjadi terbiasa dengan dosen dari luar. Disamping itu, kegiatan ini dimaksudkan untuk mendukung salah satu program UNEJ yakni UNEJ Go international. Masih menurut Pak Rozi, demikian dekan ini populer disapa mahasiswanya, kegiatan ini sangat memperoleh sambutan yang sangat baik dari mahasiswa dan dosen FE, terbukti hampir setiap kuliah dan seminar yang diadakan selalu penuh dengan peserta, baik dari jajaran dosen FE maupun mahasiswanya, bahkan banyak yang tidak kebagian tempat duduk. Tidak hanya itu, tidak sedikit mahasiswa dari program S2 dan S3 yang larut memberikan kenang-kenangan, mulai dari makanan sampai souvenir asal daerahnya. “Mungkin agar produk daerahnya mulai dikenal oleh masyarakat ASEAN”. Kilas Pak Rozi.
Kegiatan ini akan dilakukan berkesinambungan. Kegiatan kali ini merupakan kegiatan balasan karena tiga dosen FE UNEJ telah diundang untuk mengajar di University of San Carlos beberapa bulan lalu. Rencananya, Pak Rozi akan memberangkatkan 16 belas mahasiswa yang akan melakukan kuliah kerja lapangan di Cebu Philippines awal Pebruari tahun depan. “Tak kenal maka tak sayang, kalau sudah kenal sayang bila tidak dilanjutkan” demikian penjelasan Pak Rozi yang rencananya bukan hanya melakukan pertukuran dosen tetapi juga akan dilanjutkan ke arah pertukaran mahasiswa dan joint research.
Rektor UNEJ menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomi itu. Menurut M. Hasan Ph.D, suasana pertukaran dosen ini sepantasnya sudah dilakukan oleh fakultas-fakultas di lingkungan UNEJ agar lulusanUNEJ menjadi terbiasa menghadapi masyarakat negeri jiran serta memberikan pengalaman bagus bagi mahasiswa sehingga bisa membuka cakrawala berpikir lebih luas, yakni tidak hanya mempu menghasilkan tulisan yang berskala nasional tetapi juga internasional, minimal skala ASEAN. (Mj/ich)