Berita

FAM Pertanyakan Peran BUMD Dalam Meningkatkan PAD Sampang

Avatar of admin
×

FAM Pertanyakan Peran BUMD Dalam Meningkatkan PAD Sampang

Sebarkan artikel ini
IMG 20200723 192256
Foto : Audensi FAM dan jajaran pejabat Pemkab Sampang dan pimpinan BUMD sampang tentang sejauh mana peran sertanya dalam ikut meningkatkan PAD sampang. (Foto: Nora/SI).

SAMPANG, Kamis (23/7/2020) suaraindonesia-news.com – Forum Analisa Madura (FAM), mempertanyakan sejauh mana peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Sampang, yaitu PT GSM atau Holding Company dari PT SMP, PT SSS dan PT SMA, dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sampang, Kamis (23/7/2020). Ungkapan itu disampaikan FAM saat audensi bersama jajaran pejabat Pemkab Sampang dan pejabat dilingkungan BUMD sampang, di aula kantor Pemkab Sampang.

Mahrus Alie ketua FAM Sampang, selesai audensi di aula kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang mengatakan, PT GSM yang merupakan BUMD belum bisa memberikan bukti nyata kepada publik, terkait dengan tugas dan perannya menunjang Pemkab, khususnya tentang peningkatan PAD dalam sektor Migas.

Baca Juga :  Demi Memperkenalkan Produk-Produk Lumajang, Pemkab Garap Inspiring Lumajang

Lanjut Mahrus, selain persoalan PAD, restukturisasi BUMD di PT GSM. Juga memiliki tugas penting terkait anak perusahaanya PT SMP yang hingga saat ini belum berhasil dibubarkan. Sementara biaya oprasional perusahaan terus berjalan. Tak sampai disitu, baru-baru ini, PT GSM juga mendirikan PT SMA yang belum banyak diketahui oleh warga Sampang.

“Biaya rutin temasuk gaji dan oprasional PT SMP dan PT SMA sampai saat ini juga belum banyak diketahui. Kami berharap PT GSM selaku BUMD memiliki terobosan baru terkait inovasi bisnis usahan yang bisa menyumbang terhadap PAD,” tegasnya.

Baca Juga :  Wabup Sumenep, Hadiri Penyerahan Bantuan Bencana Oleh BPBD di Pendopo Kecamatan Rubaru

Di tempat terpisah, Direktur PT GSM, Herman membenarkan bahwa saat ini ada tiga anak perusahaan di bawah naungan PT GSM, yakni PT SSS, PT SMP dan PT SMA. Ditanya terkait biaya operasional dan gaji pokok, pihaknya mengaku tidak hafal jumlahnya.

“Saya tidak hafal, karena setiap anak perusahaan memiliki kewenangan masing-masing, tapi ada di neraca keuanganya,” ujarnya.

Sekedar diketahui, audensi tentang BUMD dan anak perusahaan tersebut, dihadiri oleh Tony Murdiwanto Asisten II, Holilur Rosid Kabag Hukum, Djuwaini Kabag Perekonomian Setkab Kabupaten Sampang, Parmadi Direksi PT SMP, dan Wasil Direktur PT SMA.

Reporter : Nora/war
Editor : Amin
Publisher : Ela