SUMENEP, Selasa (14/06/2023) suaraindonesia-news.com – Penerapan tilang elektronik atau ETLE di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, masih menuai protes dari masyarakat.
Pasalnya, sebelum ETLE diterapkan diduga kuat tak ada sosialisasi secara massif yang dilakukan oleh Polres Sumenep kepada masyarakat.
Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti mengatakan jika, instansinya sudah melakukan sosialisasi jauh hari sebelum dilakukan penerapan ETLE.
“Tidak benar, kita sudah sosialisasi kok. Bahkan setahun yang lalu,” ungkapnya pada media. Selasa, 14 Juni 2022.
Namun Widi mengakui bahwa, sosialisasi yang dilakukan hanya menyasar lembaga pendidikan dan sejumlah tokoh agama serta tokoh masyarakat.
Baca Juga: Sejumlah Polisi di Sumenep Tak Taat Aturan, Terbukti Kena Tilang Elektronik
“Iya, kita tidak bisa mengayomi semua lini masyarakat. Juga kita tidak mungkin door to door kepada masyarakat untuk melakukan sosialisasi,” dalihnya.
Hal itu kemudian berbalik dengan pengakuan masyarakat Sumenep. Utamanya daerah pedesaan yang mengaku belum pernah menerima sosialisasi itu. Baik dari tingkat Polsek jajaran, kecamatan hingga desa
Seperti pengakuan Tika, warga Kecamatan yang menyebut tidak pernah mendengar adanya sosialisasi tentang tilang elektronik atau ETLE dan Mobil Incar.
“Saya tidak mendengar adanya sosialisasi tentang ETLE dan Mobil Incar itu. Artinya begini, jika memang sosialisasi itu sudah dilakukan misal melalui media sosial, masyarakat kita tidak semua memegang handphone pintar atau android,” sebut dia.
Seharusnya kata Tika, sosialisasi masif dilakukan pihak kepolisian dengan melalui koordinasi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka).
“Nah, masalahnya saya tahu ini tidak pernah ada sosialisasi semacam itu,” tegasnya.
Ia menilai, jika kegaduhan soal ETLE dan Mobil Incar terus berlarut, maka jangan salahkan masyarakat jika kemudian hari menggelar aksi besar-besaran ke Mapolres Sumenep.
“Isunya, saat ini masyarakat Kecamatan Saronggi telah saling berkoordinasi untuk melakukan demonstrasi ke Mapolres Sumenep,” lugasnya.
Reporter : Sya
Editor : Redaksi
Publisher : Romla













