Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Peristiwa

Empat Mega Proyek Pemkab Sampang Mangkrak

Avatar of admin
×

Empat Mega Proyek Pemkab Sampang Mangkrak

Sebarkan artikel ini
uploads 1 2014 09 31147 ilustrasi proyek eureka township pt bangun pusat industri kreatif di jakarta
Ilustrasi

SAMPANG, Suara Indonesia-News.Com- Empat mega proyek senilai milyaran rupiah, dalam bentuk pembangunan fisik yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang hingga memasuki bulan Oktober 2015 belum juga dikerjakan.

Sehingga dengan mepetnya waktu, maka proyek tersebut terancam gagal dan akan berdampak terhadap memperbesar Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) Tahun sebelumnya.

Informasi yang dihimpun Suara Indonesia-News.Com empat mega proyek tersebut diantaranya pembangunan pasar Rongtengah Kecamatan Sampang, pembangunan PLTS di Kecamatan Omben, pembangunan infrastruktur lingkungan tambak garam di Kecamatan Sampang, dan pembangunan irigasi DAM Primer di Kecamatan Sreseh.

Baca Juga :  Pemkot Balikpapan Sidak Parcel di Supermaket, Cek Makanan dan Minuman Kadaluarsa 

Abd Hannan, Kepala Bagian (Kabag) pembangunan Pemkab Sampang saat dikonfirmasi tidak memungkiri adanya sejumlah proyek yang kemungkinan besar ditunda pelaksanaanya, termasuk penundaan pembangunan pasar Rongtengah dan pembangunan PLTS di Kecamatan Omben.

“Masa pelaksanaan pembangunan pasar Rongtengah sudah tidak mencukupi dan waktunya sudah terlalu mepet, oleh karena itu kami pending. Sedangkan untuk pembangunan PLTS masa perencanaanya belum selesai,” terang Abd Hannan, kemarin.

Ditanya terkait soal rencana pembangunan infrastruktur area tambak garam, Hannan juga belum bisa memberikan kepastian dilaksankan atau tidak, hanya saja ia mengisyaratkan bahwa pembangunan jembatan dan infrastruktur itu akan tetap dilaksanakan melalui Penujukan Langsung, setelah sebelumnya dua kali gagal dalam proses tender.

Baca Juga :  Kodim 0616 Indramayu Berduka Cita Atas Wafatnya Serka Purnawirawan Imron Rosadi

Namun ia menegaskan masih akan melakukan evaluasi mengingat mepetnya waktu pelaksanaan.

“Kalau kira-kira waktunya mencukupi akan kita laksanakan, karena untuk melakukan penujukan langsung harus mempertimbangkan waktu pelaksanaan, serta beberapa kriteria yang harus dipenuhi. Sedangkan untuk pembangunan saluran irigasi itu belum kami ketahui pasti,” pungkasnya.(nor/luk).