Reporter: Hasan
Jakarta, Kamis 01/09/2016 (suaraindonesia-news.com) – Penggusuran di RT 09 RW 04 Rajawati Jakarta Selatan yang menghancurkan rumah atau tempat hunian warga dapat kecaman keras dari berbagai pihak, baik LSM, Aktivis dan tokoh masyarakat, tak terkecuali dari Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Edysa Tarigan, kamis (01/09/2016). Dirinya menyesalkan atas tidakan yang dilakukan Basuki Tjahaya Purnama (Ahok), yang seharusnya mensejahterakan warganya tapi justru sebaliknya, apalagi dirinya mau maju lagi sebagai Calon Gubernur.
“Basuki Justru saat ini membangun kebencian terus menerus kepada rakyat Jakarta dengan mengusur pemukiman penduduk yang telah puluhan tahun menempati tanah disana,” jelasnya.
Dengan pola yang dilakukan Ahok ini pasti berimbas kepada Pemilukada yang direalisasikan pada tahun 2017 nanti, tentunya dengan kemarahan rakyat, Ahok tentu tidak akan dipilih lagi dan menjadi musuh bersama oleh masyarakat miskin, serta Kedaulatan Rakyat itu ada kan, yang paling harus diingat kita jadi pemimpin ini untuk siapa kalau bukan untuk kemakmuran yang memberi amanah.
“Nalar bertanya pemilukada DKI 2017 kedepan siapa yang akan memilih jika rakyat tersakiti? Jelas dia tak perduli terhadap nasib rakyat cilik yang selama ini bermukim disana dan merupakan pemilik suara di pemilu nanti. So siapa yang akan memenangkan Dia? Apakah kedaulatan rakyat tidak ada lagi di negeri ini? Jika memang benar mereka berada di tanah negara, untuk siapa negara melakukan pembangunan? So siapa yang akan memenangkan Dia?,” tanya Edysa Tarigan.
Diakhir pembicaraanya, biar pemimpin itu tidak salah dalam memimpin, Eq menghimbau untuk mengetahui tujuan Negara ini dibentuk serta tau kemana arah Negara ini, memahami isi dari teks Proklamasi serta Naskah UUD Republik Indonesia.
“Yuks kenal Tujuan Negara ini dibentuk dan kemana arah negara berpihak. Baca teks Proklamasi dan naskah pembukaan UUD RI,” tutupnya.













