JEMBER, Selasa (17/9/2019) suaraindonesia-news.com – PMI Jember mengedukasi para pelajar tentang simulasi mitigasi bencana, sebagai bentuk kewaspadaan dan kesiapsiagaan jika sewaktu-waktu menghadapi bencana alam.
Ketua PMI Jember, Zaenal Marzuki mengatakan, pendidikan mitigasi bencana penting dalam pencegahan dan penanggulangan bencana. Selain individu, untuk menumbuhkan sikap dan perilaku tangguh bencana.
“Jadi, selama ini kami memberikan edukasi kepada pelajar pelajar tentang kesadaran menghadapi bencana alam. Mereka yaitu PMR mula, Madya, PMR Wira dan KSR,” kata Marzuki setelah Upacara Peringatan HUT PMI ke-74 Tahun 2019 di Alun-alun Jember, Selasa (17/8).
Dia menuturkan, mitigasi seputar kebencanaan sangat penting diterapkan pada pelajar sejak dini melihat kondisi Indonesia yang rawan terhadap bencana, sehingga mereka siap siaga, tanggap dan cekatan menghadapi bencana alam di sekitarnya.
“Sesuai program PMI Jember, menyiapkan relawan-relawan tangguh sejak dini, jadi PMR pemula mempunyai kemampuan untuk menyelematkan diri dan membantu temannya. Intinya, meningkatkan kapasitas SDM yang tanggap darurat bencana,” ujar Marzuki.
Sementara itu Bupati Jember Faida memberikan apresiasi kepada relawan yang telah menunjukkan kepedulian dan prestasinya.
Apresiasi itu diwujudkan dengan pemberian piagam dari Pemerintah Kabupaten Jember yang bisa menjadi dokumen persyaratan untuk memilih sekolah tanpa tes di seluruh sekolah di Jember.
Selain itu, piagam tersebut menjadi bukti untuk mendapatkan prioritas memperoleh beasiswa perguruan tinggi dari Pemerintah Kabupaten Jember.
“Prestasi siswa bukan hanya prestasi akademik, olahraga, dan seni. Tetapi, para relawan siswa ini peduli dan berprestasi sebagai KSR baik di tingkat regional maupun nasional,” tegas Bupati Faida.
Reporter : Guntur Rahmatullah
Editor : Amin
Publisher : Marisa