Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
BeritaPemerintahanRegional

Dukung Petani dan Swasembada Pangan, Wabup Sumenep Siap Bantu Petani Sapeken Miliki Alat Pertanian Modern

Avatar of admin
×

Dukung Petani dan Swasembada Pangan, Wabup Sumenep Siap Bantu Petani Sapeken Miliki Alat Pertanian Modern

Sebarkan artikel ini
IMG 20250417 200019
Foto : Wakil Bupati Sumenep, KH. Imam Hasyim saat mengendarai combine melakukan panen raya padi di sawah, Pulau Sepangkur Besar, Desa Sabuntan. (Foto. Zaini Amin/Suara Indonesia).

SUMENEP, Kamis (17/04) suaraindonesia-news.com – Wakil Bupati (Wabup) Sumenep, Madura, Jawa Timur, KH. Imam Hasyim, menyatakan komitmennya untuk mendukung petani di khususnya di Kecamatan Sapeken dalam meningkatkan produktivitas pertanian sebagai bagian dari upaya mewujudkan swasembada pangan.

Komitmen itu disampaikan saat ia menghadiri panen raya padi di Pulau Sepangkur Besar, Desa Sabuntan, Kecamatan Sapeken, Rabu (16/4/2025).

Kehadiran Imam Hasyim di tengah para petani disambut antusias. Ia mengapresiasi hasil panen padi yang dinilainya sangat menjanjikan dan mampu memenuhi kebutuhan beras untuk wilayah Kecamatan Sapeken.

“Alhamdulillah, kami menyaksikan sendiri panen raya di Sepangkur Besar. Hasilnya luar biasa,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Imam Hasyim yang didampingi Wakil Ketua DPRD Sumenep, H. Dul Siam, juga berdialog langsung dengan para petani.

Ia menyebutkan, lahan pertanian di Desa Sabuntan mencapai 187 hektare, yang potensial untuk dikembangkan lebih optimal dengan dukungan alat modern.

Imam menekankan pentingnya keberadaan mesin panen seperti combine harvester untuk menghindari kerusakan padi akibat keterlambatan panen.

Karena itu, pemerintah daerah akan mendorong kelompok tani setempat untuk mengajukan bantuan alat tersebut, baik ke pemerintah kabupaten maupun pemerintah pusat.

“Kami siap mengawal permohonan alat pertanian modern seperti combine ini. Jangan sampai hasil panen terbuang sia-sia,” kata Imam Hasyim.

Tak hanya alat panen, Wabup juga mendorong pengajuan fasilitas irigasi dan pengeboran air guna menjamin ketersediaan air pertanian sepanjang tahun.

Baca Juga :  Horee!!! Libur Lebaran Pemkab Jember Gratiskan Tiket Masuk Pantai Watu Ulo dan Papuma

Dengan terpenuhinya kebutuhan air, para petani diharapkan bisa panen lebih dari satu kali dalam setahun.

Panen raya ini menurutnya menjadi bukti bahwa sektor pertanian di wilayah kepulauan memiliki potensi besar jika dikelola dengan baik.

Selain hal itu bagian dari upaya nyata mendukung swasembada pangan yang menjadi program prioritas nasional.

“Kami sangat bahagia bisa hadir langsung dalam momen panen ini, dan berharap dukungan infrastruktur dan alat pertanian bisa mempercepat terwujudnya kemandirian pangan di daerah ,” ujarnya.

Sementara Kepala Desa Sabuntan, Kecamatan Sapeken, Ahmad Rasyid menyatakan dukungannya terhadap langkah dan perhatian Wakil Bupati Sumenep, KH. Imam Hasyim dalam mendorong ketahanan pangan di wilayah kepulauan, khususnya melalui kegiatan panen raya padi yang digelar di Desa Sabuntan.

Baca Juga :  Banjir Datang Lagi, Kota Sampang Kembali Lumpuh

Menurut Ahmad Rasyid, panen raya ini bukan hanya menjadi simbol keberhasilan petani lokal dalam mengelola lahan pertanian secara mandiri, tetapi juga menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan desa dalam mendukung ketahanan pangan berkelanjutan di wilayah kepulauan.

“Kami sangat mengapresiasi perhatian dan dukungan Bapak Wakil Bupati KH. Imam Hasyim. Kehadirannya memberikan semangat bagi masyarakat dan petani di Sabuntan. Ini bukti nyata bahwa pemerintah tidak membedakan wilayah kepulauan dan daratan,” ujar Ahmad Rasyid di sela kegiatan panen raya, Rabu (16/4/2025).

Ia juga menyebutkan, panen padi kali ini menunjukkan bahwa masyarakat Desa Sabuntan mampu memaksimalkan potensi lahan pertanian yang ada, meski di tengah keterbatasan infrastruktur dan akses transportasi di wilayah kepulauan.

“Kami berharap perhatian dari pemerintah daerah dapat terus ditingkatkan, terutama dalam hal sarana pertanian, pelatihan teknologi pertanian, serta dukungan pemasaran hasil panen,” tambahnya.