Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
HukumRegional

Dugaan Penjualan Bayi Dengan Modus Membantu Persalinan Menjadi Perhatian Serius Kornas TRC PPA

Avatar of admin
×

Dugaan Penjualan Bayi Dengan Modus Membantu Persalinan Menjadi Perhatian Serius Kornas TRC PPA

Sebarkan artikel ini
IMG 20210501 194622
Paling kiri, Jeny Claudya Lumowa/Bunda Naumi, Koordinator Nasional (Kornas) Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA).

JAKARTA, Sabtu (1/5/2021) suaraindonesia-news.com – Beredarnya kabar tentang dugaan penjualan bayi yang belakangan ramai di perbincangkan publik, mendapat perhatian serius dari Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA).

Jeny Claudya Lumowa, Koordinator Nasional (Kornas) Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA), mengungkapkan, seperti yang terjadi di Balikpapan, Kalimantan Timur, belakangan terjadi kasus yang cukup pelik, dengan dalih membantu untuk merawat bayi dan membiayai persalinan, seorang ibu muda tertipu, karena bayinya di duga dijual oleh teman SMP nya.

“Kronologinya ada seorang Ibu inisial MR melahirkan pada Senin, 19 April 2021 jam 09.00 pagi. MR saat itu kesulitan biaya persalinan karena sedang dalam problem rumah tangga dengan suami yang saat itu pergi meninggalkan MR,” ujarnya.

Baca Juga :  Ngopi Bareng Polres dan Media, Soroti Maraknya Operasi Lalu Lintas di Jalan

Lanjut wanita yang biasa disapa Bunda Naumi ini mengatakan, saat itu, datang seorang perempuan inisial ID teman sekolah MR semasa di SMP yang menawarkan akan membantu untuk merawat si bayi dan membiayai persalinannya juga. MR pun percaya dan memberikan dede bayinya kepada ID.

“Namun tak berselang lama, ID memanfaatkan keadaan MR yang memang dalam kondisi terpuruk untuk membuat surat pernyataan yang dimana seluruh isinya di diakte oleh ID, kemudian MR disuruh tanda tangan diatas meterai,” terang Bunda Naumi.

Baca Juga :  Babinsa Bulangan Branta Bantu Warga Bangun Jamban untuk Dukung Program Sanitasi

Belakangan, di ketahui bahwa ID telah memberikan bayi itu kepada CC dan diduga mereka telah menjual bayi itu kepada suami istri keturunan Chinesse di Samarinda.

“Kala itu MR juga menyampaikan ID dan CC sempat mengatakan kepada MR bahwa bukan hanya bayinya MR yang diambill, namun ada bayi lain yang sudah diambil dan diberikan kepada orang lain,” tambah sosok perempuan berparas cantik ini.

Menurut Bunda Naumi, masalah ini menjadi attensi TRC PPA, dan pihaknya akan segera mengungkap modus penjualan bayi dengan dalih membantu biaya persalinan yang belakangan marak terjadi.

“Saya akan turun langsung ke TKP,” pungkas Bunda Naumi.(red)