SUMENEP, Jum’at (05/07) suaraIndonesia-news.com – Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Aktivis Madura (GEMARA) mendatangi SMA Negeri 1 Sumenep hari ini untuk mengungkap dugaan kongkalikong dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2024.
Kedatangan Aktivis GEMARA, yang awalnya dimaksudkan untuk audiensi dengan pihak sekolah, berakhir dengan kekecewaan setelah mereka tidak ditemui oleh Kepala Sekolah atau perwakilan sekolah.
Fadhlillah, Ketua GEMARA, menegaskan tujuan kedatangan mereka adalah untuk membahas dugaan ketidaktransparanan yang terjadi dalam PPDB SMA Negeri 1 Sumenep.
“Dari observasi lapangan, PPDB di SMA Negeri 1 Sumenep menuai banyak kontroversi,” ungkapnya.
Isu-isu yang mencuat antara lain ketidakjelasan kriteria seleksi melalui jalur prestasi akademik serta ketentuan zonasi yang disoroti karena dianggap tidak adil. Selain itu, terdapat dugaan pengubahan identitas kependudukan dan surat keterangan domisili untuk kepentingan kelolosan peserta.
Pada kesempatan tersebut, absennya Kepala Sekolah dan perwakilan sekolah dari audiensi menciptakan spekulasi lebih lanjut di kalangan aktivis. Fadhlillah menyatakan bahwa sikap ini memperkuat dugaan bahwa pihak sekolah berupaya menyembunyikan masalah yang seharusnya diberitahukan kepada publik.
Baca Juga: Disdik Sumenep Dorong Lingkungan Sekolah Aman dan Nyaman untuk Siswa Baru Selama MPLS
Sebelumnya, GEMARA telah mengirim surat permintaan audiensi kepada SMA Negeri 1 Sumenep, yang direspon oleh A. Hamzah Fansuri Basar, Waka Kesiswaan sekaligus Ketua Pelaksana PPDB. Pihak sekolah menjanjikan untuk mengadakan pertemuan pada Hari Senin (08/07/2024), mengingat kesibukan Kepala Sekolah di luar kota.
Sementara, dari pihak Waka Kesiswaan SMA Negeri 1 Sumenep, A. Hamzah Fansuri Basar, sekaligus menjabat sebagai Ketua Pelaksana PPDB, menyampaikan, pihaknya mengaku setelah mendapat surat dari GEMARA dan menjadwalkan audiensi pada Hari Senin (08/07/2024), karena Kepala Sekolah masih ada kegiatan di Batu, Malang.
“Kami sudah menyampaikan bahwa Kepsek hari Jumat masih baru selesai kegiatan diluar kota, Hari Senin baru bisa kami layani,” terangnya saat dikonfirmasi via telepon. Jum’at (05/07/2024).
Reporter : Ari
Editor : Amin
Publisher : Eka Putri