Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita UtamaPendidikan

Dubes RI Untuk Rusia Tawarkan Prodi Sastra Rusia di UNAIR

Avatar of admin
×

Dubes RI Untuk Rusia Tawarkan Prodi Sastra Rusia di UNAIR

Sebarkan artikel ini
IMG 20161020 WA0010

Reporter: Cahya

Surabaya, Kamis 20/10/2016 (suaraindonesia-news.com) – Duta Besar Republik Indonesia untuk Rusia Mohamad Wahid Supriyadi beserta stafnya bertandang ke Universitas Airlangga, Selasa (18/10). Rombongan dubes diterima oleh Rektor UNAIR Prof. Dr. M. Nasih, S.E., M.T., Ak, di ruang Rektor, Kantor Manajemen Kampus C UNAIR.

Selain Prof. Nasih, jajaran pimpinan yang hadir dalam pertemuan ini di antaranya adalah Wakil Rektor III Prof. Ir. M. Amin Alamsjah, Ph.D, Sekretaris UNAIR Drs. Koko Srimulyo, M.Si, Ketua International Office and Partnership Dian Ekowati, Ph.D, Direktur Pendidikan Prof. Ni Nyoman Tri Puspaningsih, Ph.D, beserta wakil dekantiga dari berbagai fakultas.

Dalam pertemuan itu, dibahas beberapa poin menarik. Wahid mengusulkan agar UNAIR bisa membuka program studi Sastra Rusia. Sebab, universitas di Indonesia masih sedikit yang memiliki prodi tersebut.

“Ini adalah usulan dari kita karena sekarang ini kan baru ada dua universitas yang menawarkan dua prodi Sastra Rusia. Sementara itu hubungan politik dan bisnis semakin meningkat. Jadi, ini bagus sebagai peluang atau opportunity bagi lulusan-lulusan yang mengerti Bahasa Rusia. Kita usulkan ada semacam jurusan Sastra Rusia atau Pusat StudiRusia,” tutur Wahid.

Baca Juga :  Masyarakat Sambut Baik Pembangunan Jalan Rabat Beton Menuju Desa Hilimejaya Kecamatan Aramo

Wahid juga menawarkan adanya program pertukaran mahasiswa dari UNAIR kekampus – kampus di Rusia. Nantinya program pertukaran pelajar itu akan dilaksanakan dengan Bahasa inggris untuk mempermudah komunikasi. Disana juga disediakan banyak pusat –pusat pelatihan yang bisa dimanfaatkan oleh warga non – rusia untuk belajar.

Sedangkan dari pihak UNAIR yang diwakilioleh Wakil Rektor III Prof. Amin mengajak pihak Rusia untuk berkolaborasi dalam penelitian dan visiting professor.

“Kita senang kalau ada profesor-profesor di sana yang mau visiting ke UNAIR,” tutur Prof. Amin. Ia pun menambahkan, ”Kita punya program unggulan yaitu riset mandate dengan dana sebesarRp 250 juta untuk lima publikasi yang terindeks Scopus. Akan lebih baik jika kita berkolaborasi dengan peneliti di Rusia.”

Baca Juga :  Komnas Perlindungan Anak Sampaikan Soal Kasus Gagal Ginjal Akut di Indonesia Merupakan Kejadian Luar Biasa

Bawa misi bilateral
Kedatangan Dubes RI untuk Rusia di Surabaya juga membawa misi bilateral lberupa rencana kota kembar antara Kota Vladivostok dengan Surabaya. Pihaknya ingin agar hubungan bilateral antara Vladivostok dan Surabaya bisa diisi dengan berbagai bidang kerjasama, salah satunya adalah pendidikan.
Berkaitan dengan misi pendidikan, pihaknya ingin kedua kota ini saling melengkapi dan menggarap potensi yang ada. Salah satu universitas di Vladivostok, Far Eastern Federal University (FEFU) ingin bekerjasama dengan UNAIR. Kerjasama yang ingin dikembangkan antara lain dalam bidang sains, teknologi, bisnis, dan kedokteran dalam program pertukaran mahasiswa serta penelitian