Suara Indonesia-News.Com, Sumenep – Warga Dusun Basoka Tengah, Desa Basoka, Kecamatan Rubaru, Sumenep, Madura, Jawa Timur, tiba-tiba digemparkan oleh bunyi sebuah ledakan mirip bom dari salah satu rumah warga, di desa setempat.
Bunyi ledakan yang terdengar hingga 1 km itu, sontak mengundang perhatian masyarakat sekitar dan mendatangi asal suara ledakan tersebut.
“Setelah mendengar suara ledakan keras, warga disini langsung berbondong-bondong mendatangi arah suara ledakan itu,” kata Ahmadi (30), tetangga korban, yang saat kejadian sedang ada di ladangnya.
Menurutnya, ledakan tersebut berasal dari rumah Sairi (43), waga setempat, yang pekerjaan sehari-harinya sama dengan masyarakat sekitar yakni petani.
Pria beranak dua itu, ditemukan bersimabah darah dengan dua tangan hancur. Oleh keluarganya korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Sumenep, untuk mendapatkan perawatan medis. Namun tidak berapa lama korban berda disana, ia harus di rujuk ke rumah sakit Surabaya.
Korban menderita luka cukup serius di bagian tangan, muka, dan dada. Kedua tangan korban hancur, jari-jari di tangan kiri hilang dan banyak yang belum ketemu.
“Paling parah ya di kedua tangannya, bahkan jari-jarinya banyak yang hilang, kalau dada dan muka korban cuma luka gosong,” timpal Heri (35), yang masih keluarga korban.
Sementara Kapolsek Rubaru AKP Sahrawi, membenarkan kejadian tersebut, dan pihaknya sudah mengumpulkan beberapa barang bukti, serta serpihan kertas yang diduga dari bahan peledak itu. Namun begitu, pihak polsek memastikan ledakan tersebut bukan bondet (sejenis bom ikan), melainkan berasal petasan atau mercon yang dipegang korban.
“Kalau bondet tidak mungkin mas, karena di lokasi saya temukan selongsong dan sobekan kertas, lagi pula kalau bondet korbannya pasti hancur,” kata AKP Sahrawi, Kapolsek Rubaru, Minggu (25/1/2015).
Meski sudah dipastikan ledakan tersebut bukan berasal dari bondet, tapi petugas tetap akan mengusut kasu ledakan tersebut. Beberapa barang bukti yang diamankan dari TKP, berupa selongsong petasan, sobekan kertas, serta alat bukti lain yang ada di sekitar ledakan.
Disinggung kemungkinan korban pembuat petasan atau mercon, pihak polsek mengaku tidak tahu. Karena di lokasi kejadian tidak ditemukan adanya bukti lain yang mengarah ke pembuat, apalagi lokasi kejadiannya berada disebuah rumah kosong yang biasa di jadikan tempat penyimpanan jagung dan padi.
“Kalau pembuat kok saya tidak menemukan bukti lain di lokasi, karena kejadiannya berada di rumah kosong milik korban, tapi masalah ini akan terus kami kembangkan,” pungkasnya. (udin/zai).